Amsakar: Taksi Konvensional Masuk Online Bisa Jadi Jalan Tengah

Amsakar: Taksi Konvensional Masuk Online Bisa Jadi Jalan Tengah

Wakil Wali Kota Amsakar Achmad. (foto: ist/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aplikasi penyedia jasa tranportasi online harus mengakomodir taksi konvensional untuk menjadi bagian taksi online. Hal ini dilakukan karena kebutuhan terhadap tranportasi cukup besar. 

“Karena kebutuhan relatif besar, maka taksi konvensional akan bagian dari online, ini menjadi salah satu jalan tengah atas keributan yang terjadi,” ujar Waki Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (15/3/2018). 

Amsakar yakin hal tersebut menjadi terobosan untuk mengatasi polemik saat ini, di samping itu walaupun aplikator akan mengakomodir taksi konvensional namun dengan catatan sesuai dengan kelayakan taksi online. 

“Ke depan kalau kebutuhan taksi di Batam cukup besar, aplikator harus mengakomodir taksi konvensional. Tapi sesuai kelayakan taksi online, kita berharap ini dilakukan bertahap,” kata dia. 

Kemudian kuota taksi online sudah ditetapkan sebesar 300 kendaraan, Amsakar ingin yang tidak termasuk dalam kuota untuk tidak beroperasi. 

“Di luar dari 300, jangan beroperasi, karena hal itu akan menyebabkan kericuhan di lapangan,” tegasnya.

Dengan begitu, Ia berharap tidak ada lagi bentrokan antara taksi online dan konvensional karena sangat berpengaruh terhadap pariwisata Batam. 

Awal tahun lalu sampai bulan Februari, Kota Batam sudah diselenggarakan event nasional yang mendatangkan wisatawan kurang lebih 15 ribu orang. 

“Kalau dua-duanya dapat kerjasama, maka sama-sama hidup, kita ingin suasana kondusif supaya event-event lain bisa terselenggara, kalau nanti bertengkar, nanti orang yang datang ke Batam jadi sedikit," katanya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews