BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Aksi percobaan penculikan anak kembali terjadi di Kabupaten Bintan. Kali ini korbannya seorang balita berusia 3 tahun yang berdomisili di Kampung Sidomulyo, Batu 18, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).

Informasi di lapangan, percobaan penculikan itu terjadi, Sabtu (17/2/2018) pagi. Saat itu korban, Bg sedang bermain sendiri tak jauh dari rumahnya. Ketika lagi asik bermain, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal menghampirinya. 

Karena kondisi masih sepi, pelaku menarik dan menggendong korbannya dengan paksa. Kemudian mulut korban ditutup dengan tangan pelaku.

"Orang tuanya sendiri yang menggagalkan aksi penculikan itu. Karena kondisi saat itu sepi dan orang tuanya yang melihat langsung," ujar rekan korban, Agus di Kedai Kopi Batu 18, Minggu (18/2/2018).

Yanti yang merupakan tetangga korban juga membenarkan kejadian yang menimpa Bg. Balita itu hampir saja jadi korban penculikan. Namun berhasil digagalkan oleh orangtuanya sendiri.

"Untung saja ketauan. Kalau tidak kasihanlah orangtuanaya dan anak itu," katanya.

Dari pengakuan orang tuanya, lanjut Yanti, korban saat itu sedang bermain batu-batuan di jalanan yang berjarak sekitar 50 meteran dari rumahnya. Lalu, datang pelaku berjumlah dua orang yang mengendarai motor mendekati korban yang sedang asik bermain.

Lantas, kedua pelaku menarik dan menggendong korban. Ketika itu juga orang tua korban mengetahuinya. Kemudian berlari mengejar pelaku sambil berteriak sekeras-kerasnya mengucapkan "maling".

"Karena takut, pelakunya langsung kabur ke luar kampung. Orangtuanya sempat mengejar tapi tak berhasil mendapatkan karena pelakunya naik motor," jelasnya.

Atas nama warga Batu 18, dia berharap pelaku penculikan anak segera ditangkap. Sebab akhir-akhir ini aksi penculikan kerap terjadi di wilayah ini. Awalnya dua anak siswa SD dari kampung sebelah, Kampung Bangun Rejo yang menjadi korban. Lalu, pelaku beraksi lagi di Kamoung Sidomulyo dengan korbannya seorang balita.

"Kami berharap aparat keamanan bisa meringkus pelaku penculikan anak yang kerap terjadi di Batu 18. Kami juga himbau agar para orangtua selalu waspada karena pelakunya masih berkeliaran," ucapnya. 

(ary)