BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Direktur Pengamanan BP Batam Brigjen Suherman mengaku keberatan dengan pemberitaan berjudul "Pejabat Dirpam BP Batam Diduga Kerja Sama dengan Pemenang Lelang" yang terbit pada Rabu, 14 Februari 2018.

"Kami menyesalkan pemberitaan dengan judul 'Pejabat Dirpam BP Batam Diduga Kerja Samaa dengan Pemenang Lelang' merupakan bentuk tuduhan yang mengindahkan asas praduga tak bersalah," ucap Suherman dalam surat klarifikasinya kepada batamnews.co.id, Rabu (14/2/2018).

Menurut Suherman, pemberitaan tersebut merupakan opini menghakimi dan prasangka tanpa dilakukan uji konfirmasi kebenaran informasi dan data tersebut.

"Hal tersebut tertulis dengan berulang-ulang dalam ketiga pemberitaan. 'Informasi yang diperoleh batamnews.co.id, perusahaan tersebut kini menggunakan fasilitas yang dimiliki pejabat di Direktorat Pengamanan BP Batam'. 'Banyak kejanggalan dalam proses lelang ini'," ucapnya.

Suherman mengatakan, hal ini melanggar Pedoman Pemberitaan Media Siber bahwa setiap berita harus melalui verifikasi kecuali dengan sumber yang jelas disebutkan identitasnya, kredibel dan kompeten," kata dia.

Suherman menjelaskan, sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik wartawan Indonesia selalu menguji informasi berarti melakukan check dan recheck tentang kebenaran informasi tersebut. 

"Wartawan Indonesia memberitakan secara berimbang, tidak mencampuradukkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan praduga tak bersalah, jika tak dipenuhi, maka berita tersebut dapat menjadi berita bohong dan fitnah," ucapnya.

Redaksi: 

Redaksi batamnews.co.id dalam pemberitaan ini sudah melakukan berbagai upaya konfirmasi dan verifikasi berlapis kepada pihak BP Batam dalam setiap pemberitaan mengenai dugaan permainan di lelang proyek jasa pengamanan gedung dan aset BP Batam. Konfirmasi sudah dilakukan terhadap petinggi lembaga ini melalui Kepala BP Batam dan Deputi V, Humas BP Batam, serta pihak Direktorat Pengamanan BP Batam. Terima kasih.

(snw)