Dapur Ibu Empat Anak yang Tewas Akibat Ledakan di Natuna Dijumpai Sisa Bahan Peledak dan Amunisi

Dapur Ibu Empat Anak yang Tewas Akibat Ledakan di Natuna Dijumpai Sisa Bahan Peledak dan Amunisi

Rumah tempat kejadian ledakan di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna. (Foto: ist/ Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Ledakan mirip bom menewaskan seorang warga di Natuna. Di lokasi kejadian ditemukan sisa-sisa bahan peledak, sebuah peluru helikopter yang diduga masih aktif dan satu selongsong peluru heli dan beberapa proyektil.

Temuan ini benar-benar menggegerkan, memperkuat spekulasi jika ledakan di dapur yang terjadi bukan karena aktivitas memasak, namun karena material yang bisa meledak. Entah bagaimana material itu berada di dekat dapur milik Lilawati.

Desa Teluk Buton sebelumnya memang menjadi area yang berada dalam radius latihan tempur dimana pasukan TNI secara terpusat melakukan uji kekuatan dan Alutsista, bahkan dihadiri Presiden Jokowi tahun lalu.

Sisa hasil latihan perang berupa proyektil dan peluru ternyata masih kerap dijumpai warga.

(Foto: Lilawati)

Lilawati korban tewas, saat itu sedang memasak ikan di dapur rumah. Namun Wati menggunakan kayu bakar, bukan menggunakan kompor. Lokasi tungku perapiannya juga tidak tampak kerusakan.

Hal ini yang menyebabkan Mukhsin, ipar Lilawati menduga kuat, di lokasi dekat dapur ada sisa-sisa material yang bisa meledak yang diduga masih tertinggal semenjak latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 di Natuna belum lama ini.

BACA JUGA: Ledakan Seperti Bom di Dapur Menewaskan Ibu Empat Anak

Menurut Muhsin, ledakan yang terjadi seperti amunisi senjata perang, serta daya letaknya terdengar ke seluruh Desa Teluk Buton. 

"Saya mendengar ledakan sangat kuat saya langsung berlari menuju ke rumah kakak saya, Ia terluka parah, tapi lukanya atau sobekan luar biasa diperutnya tidak mengeluarkan darah saat itu," ungkap Mukhsin.

Wati masih bernafas saat itu, dan akhirnya dilarikan ke RSUD Natuna yang berjarak sekitar 1 jam dari desa ini. Nyawanya tidak tertolong.

(Foto: Temuan selongsong peluru di dapur milik Lilawati)

Namun dari penelusuran di lapangan, rumah tersebut baru ditempati selama setahun. Sementara dapur baru dipakai sekitar 3 hari yang lalu. Untuk membuat dapur tersebut mereka mengambil pasir di lokasi lain atau di lokasi yang diduga kuat bekas tempat Latihan perang TNI belum lama ini.

"Kemungkinan mereka menemukan Amunisi Bahan Peledak (Muhandak) yang sengaja mereka simpan di rumah, tepatnya didapur, dengan tidak sengaja amunisi tersebut meledak karena terlalu panas," sebut salah seorang warga.

Beberapa masyarakat memang mengatakan, banyak anak-anak di desa Telok Buton mencari slongsong Muhandak bekas Latgab PPRC TNI setahun lalu untuk dijual kepada pembeli barang rongsokan.

"Ada yang menyimpan di rumah, ada yang menyerahkan ke Babinsa," ujar warga tersebut.

Suara letusan kuat pada pukul 12.30 WIB itu juga diakui Kades Teluk Buton, Bujang Abas sebagai suatu yang jarang terjadi. "Baru kali ini ada kejadian seperti ini. Suara ledakannya kuat," akunya.

Terkait hal ini, Komandan Kodim 0318 Natuna Letkol (Inf) Yusuf Rizal menyayangkan kalau kejadian tersebut bersumber dari sisa Muhandak dari bekas latihan PPRC tahun lalu.

Ia menegaskan, setelah dilaksanakannya kegiatan latihan gabungan tersebut, pihak TNI telah melakukan pembersihan bekas Muhandak di seluruh area latihan.

"Dari informasi yang kami kumpulkan kemungkinan besar keluarga ini menyimpan Muhandak di rumahnya. Kami selaku pihak TNI mengimbau kepada masyarakat setempat, apabila menemukan muhandak sisa latihan PPRC, harap diberitahukan dan diserahkan kepada kami atau kepada Babinsa didaerah tersebut," ujar Dandim.

(Foto: Jenazah Lilawati dibawa pulang dari RSUD Natuna)

Jenazah korban disemayamkan dirumah duka di Teluk Buton. Wati meninggalkan empat anak, yang paling besar berumur 16 tahun dan paling kecil berumur 8 bulan.

Letkol (Inf) Yusuf Rizal mengatakan pihaknya akan menghadiri dalam proses pemakaman sekaligus melakukan pantauan lanjutan situasi di lokasi.

Terkait insiden pemicu terjadinya ledakan tersebut, kini juga sedang diselidiki Polres Natuna. Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP terkait kejadian ini.

(fox)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews