Ria Latifa: Saya Resah, Kasus Pembunuhan Gadis di Batam Belum Terungkap

Ria Latifa: Saya Resah, Kasus Pembunuhan Gadis di Batam Belum Terungkap

Anggota Komisi III DPR RI Dwi Ria Latifa. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Dari tiga kasus pembunuhan gadis belasan tahun di Batam, Kepulauan Riau, baru satu kasus yang terungkap. Hingga kini pihak kepolisian belum berhasil menemukan pelaku pembunuhan biadab tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI Dwi Ria Latifa mengatakan, pihak kepolisian harus terus ditagih sudah sejauh mana pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.

Kasus pembunuhan gadis yang masih remaja yang terjadi Kota Batam beberapat waktu lalu, hingga kini masih menyimpan misteri. 

“Ini satu hal yang harus terus ditagih, sudah sejauh mana perkembangan kasus itu,” ujar Ria kepada Batamnews.co.id, usai acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan di sekolah Santa Yusup, Karimun, Selasa (6/2/2018)

Anggota Komisi III Bagian Hukum dan HAM DPR RI tersebut berharap, pihak kepolisian dapat mengungkap kasus yang belum tertangani dengan baik, dan menindak lanjuti.

Dwi Ria mengungkapkan, dalam rapat kerja resmi akan melibatkan Polda Kepri, Kejaksaan Tinggi, serta pemerintah dalam hal ini Gubernur Kepri, untuk membicarakan masalah-masalah yang sedang terjadi di Kepri serta masalah wilayah di Perbatasan.

“Rapat kerja resmi akan datang, saya akan bawa Polda kepri, Kejakasaan Tinggi. Kemudian juga dengan pemerintah, dalam hal ini Gubernur Kepri,” ucapnya.

Lanjutnya, dengan tidak terungkapnya kasus atau perkara pembunuhan tersebut, menjadi keresahan tersendiri bagi dirinya.

Ia berharap Kapolda Kepri yang baru dapat mengevaluasi perkara-perkara yang menjadi PR tersebut.

"Keresahan saya karena banyaknya kasus-kasus pelecehan seksual di Kepri sekarang ini. Kapolda baru dapat mengevaluasi dengan cepat, dan dapat mengungkap,” katanya.

Catatan Batamnews, tiga kasus itu terjadi tahun 2015. Pembunuhan pertama menimpa Dwiwana Juli Anggi (18), SPG di salah satu swalayan di BCS Mall. 

Anggi tewas dan ditemukan di Jalan Palapa, Bukit Dangas, Sekupang, pada 24 Juni 2015 pagi lalu. Hasil autopsi di leher Anggi ditemukan luka senjata tajam. 

Anggi ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tak ada sehelai benang pun dari bagian perut ke bawah Anggi. Anggi diduga juga diperkosa.

Disusul kasus pembunuhan terhadap Tri Chyntia Prasetya, seorang pengantin baru. Wanita berusia 17 tahun itu ditemukan tewas di dalam selokan Hotel Vista Batam, Baloi, Batam, Minggu pukul 08.30 WIB pada 8 Agustus 2015.

Sama dengan Anggi, luka di tubuh Chintya juga terdapat di bagian leher. Luka ini sangat mematikan seperti tergorok. Hanya saja, pakaian di tubuh Chintya masih utuh. 

Sedangkan Dian Milenia, ditemukan tewas di hutan dam Sei Ladi, Kecamatan Sekupang, pada 27 September 2015. Kematian Dian jauh lebih sadis. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya sudah sedikit berubah.

Wardiaman diduga sebagai pelaku utama pembunuhan Nia. Namun bagaimana dengan pelaku lainnya, hingga saat ini masih gelap.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews