Minangkabau Berduka, Raja Pagaruyung Tutup Usia

Minangkabau Berduka, Raja Pagaruyung Tutup Usia

Rajo Alam Minangkabau Sultan Haji Muhammad Taufiq Thaib (kiri). (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Padang - Tanah Minangkabau berduka. Raja Kerajaan Pagaruyung Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorror, Sultan Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti meninggal dunia di usia 69 tahun. 

Sultan Muhammad Taufiq Thaib meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018) pukul 20.00 WIB di RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat. Sang Raja meninggalkan istri, Puti Rahma Usman, dan dua orang anak.

Salah satu anggota kerajaan, Puti Reno Raudhah Thaib, menyebutkan pemimpin Kerajaan Pagaruyung tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif selama 20 hari. Jenazah Sultan Muhammad Taufiq Thaib dibawa ke Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (1/2) malam dan dimakamkan dengan tata cara kerajaan pada Jumat (2/2). 

Direncanakan, perwakilan dari raja-raja nusantara juga akan menghadiri upacara pemakaman Sultan Muhammad Taufiq Thaib. "Malam ini dibawa ke rumah istri besok pagi ke Pagaruyung dilakukan di istana, pemakaman," ujar Puti Reno, Kamis (1/2/2018).

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyampaikan belasungkawanya kepada pihak kerajaan. Irwan menilai Raja Pagaruyung yang mangkat merupakan sosok langka, yang memahami tradisi, adat istiadat, dan sejarah Minangkabau secara mumpuni. 

Irwan berharap, kepergian Sultan Muhammad Taufiq Thaib meninggalkan pelajaran bagi masyarakat Minangkabau untuk terus mempertahankan sendi-sendi adat dan budaya Minangkabau. “Saat ini belum banyak orang seperti beliau. Mudah-mudahan ke depan akan ada pengganti yang bisa memenuhi harapan kita di Sumbar untuk tetap melestarikan adat dan budaya Minangkabau," ujar dia. 

Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim juga turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Raya Pagaruyung, Sutan Haji Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam. Di antaranya, almarhum sangat dikenal sebagai tokoh yang gemar berorganisasi.

"Almarhum menjadi kebanggaan kami dan beliau juga pernah menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Beliau sangat dibanggakan oleh pemuda Sumbar, dan kita semua sangat merasa kehilangan," katanya.

Hendra Irwan Rahim mengungkapkan, peran Almarhum dalam menjadi Raja Pagaruyuang sangat berpengaruh dalam hubungan kerjasama antara Sumbar dengan Negara Malaysia.

"Kegiatan-kegiatan beliau sangat diakui oleh orang Malaysia dan selalu berbondong-bondong datang ke Sumbar. Atas beliau, hubungan ikatan batin antara Sumbar dengan Malaysia sangat dirasakan, beliau sangat luar biasa," ujarnya.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews