Mengintip Gaya Hidup Pangeran Brunei yang Tampan dan Kaya Raya

Mengintip Gaya Hidup Pangeran Brunei yang Tampan dan Kaya Raya

Pangeran Abdul Mateen. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID - Pangeran Brunei, Abdul Mateen yang kini berusia 25 tahun menjadi bahasan di media sosial. Gaya hidupnya yang supermewah dan ketampanannya mampu menyedot perhatian publik, khususnya kaum perempuan.

Selain tampan dan kaya raya, Abdul Mateen juga dikenal sebagai pemuda yang sangat menyayangi keluarga. Kepada salah satu media Thailand, ia mengungkapkan bahwa terlahir di keluarga besar, ia sangat dekat dengan kakak dan saudara-saudaranya.

"Kami melakukan segalanya bersama-sama, tumbuh bersama, dan hidup bersama, "Saya juga banyak teman, namun saya tidak bisa jauh dari keluarga, "katanya.

Menurut pangeran yang gemar berolahraga ini, keluarganyalah yang selalu memberi dukungan positif dalam hidupnya.

Abdul Mateen yang lahir pada 10 August 1991 ini juga sangat dicintai banyak orang  karena kepribadiannya yang rendah hati. Ayahnya merupakan Sultan Brunei Darussalam sementara ibunya Puan Hjh Maryam adalah istri kedua sultan.

Keturunan darah biru ini mulai jadi perhatian di media sosial instagram. Khususnya soal gaya hidupnya yang mewah dan bergelimangan harta. Sang pangeran juga memiliki jumlah pengikut yang banyak yakni mencapai 733 ribu orang.

Seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (26/1/2019), Pangeran Abdul Mateen merupakan salah satu putra dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Ia memiliki empat saudara laki-laki dan tujuh saudara perempuan.

Dengan kekayaan sang ayah yang mencapai US$ 20 miliar, pangeran muda ini tentu bisa melakukan semua hal yang ia inginkan. Gaya hidupnya pun penuh kemewahan. Dari unggahan foto di media sosialnya, ia terlihat senang berolahraga polo, terbang dengan pesawat pribadi serta memiliki berbagai jenis hewan peliharaan eksotis.

Ia merupakan lulusan University of London dan mengambil jurusan School of Oriental and African Studies (SOAS). Pangeran berparas rupawan ini senang menghabiskan waktunya untuk berolahraga atau pergi berlibur ke tempat-tempat eksotis.

Pangeran Mateen masuk dalam anggota militer arab saudi dimana ia bertugas untuk menerbangkan pesawat. Dilaporkan media setempat, pangeran satu ini adalah salah satu anggota termuda yang masuk dalam militer Brunei Darussalam.

Ia menempuh pendidikan di Royal Military Academy Sandhrust pada 2011 dan lulus sebagai Letnan II. Akademi militer ini dikenal sebagai tempat pendidikan militer terbaik dan lulusannya adalah para pemimpin yang kuat secara fisik dan mental. Bagi pangeran Mateen, lulus dari Sandhrust juga menjadi pengalaman terbaik dalam hidupnya.
 
Dari cara berbicaranya ia terlihat sangat terdidik untuk urusan tata krama. Meski berdarah biru ia tak pernah menyinggung tentang status sosial. Ia bahkan memiliki tekad untuk selalu menjadi pribadi yang rendah hati karena itu yang diajarkan kedua orang tuanya.

Berikut 6 hal yang membuat Pangeran dari Brunei ini makin digilai para perempuan.

1. Penyayang binatang

Abdul Mateen, sangat menyukai hewan piaraan sejak kecil. Dalam foto-foto Instagramnya, ia sering memposting keberadaan dirinya dengan kucing, harimau putih dan kuda.

2. Militer

Dengan seragam militernya yang khas, Pangeran Abdul Mateen tampak lebih gagah dan tampan. Perempuan mana yang tidak terpikat dengan pangeran yang gemar berfoto ini.
 
3. Suka berolahraga

Untuk menjaga kebugaran tubuhnya, Abdul Mateen menyukai banyak olahraga fisik. Salah satunya adalah berenang. Selain itu ia juga menekuni olahraga berkuda, ski es, polo air, bertinju dan kanoing.

Ia adalah salah satu pangeran yang gemar mengendarai kuda di tengah laut. Tak heran jika tubuhnya sangat atletis dan seksi.

4. Sangat menghormati ibunya

Pangeran tampan ini dikenal sangat rendah hati. Ia suka berkawan dengan banyak orang. Yang paling mengagumkan adalah dia sangat menyayangi keluarganya. Ia dikenal sangat menghormati ibunya.

5. Sukses di dunia pendidikan

Sebagai pangeran yang kaya-raya, ia tak melupalan pendidikan. Abdul Mateen sukses menyelesaikan Master of Arts di International Studies and Diplomacy dari the School of Oriental and African Studies, University of London pada 2016. Demikian dikutip dari liputan6.com.

(ind)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews