BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengatakan, akan mensurvei kebutuhan warga akan taksi online di Batam.

Survei itu akan dilaksanakan pihak terkait di Provinsi Kepri dan Pemko Batam.

“Nanti akan dilakukan survei di lapangan, berapa kuota yang diperlukan, agar semuanya mengambil manfaat,” ujar Nurdin di Harmoni One hotel, Sabtu (20/1/2018). 

Nurdin tidak menampik bahwa keberadaan taksi online memang menjadi salah satu dampak dari kecanggihan teknologi, namun semua perlu proses dan sudah aturan hukum.

“Intinya kita tidak ingin merugikan semua pihak,” ucapnya.

Ia juga berharap survei tersebut bisa selesai secepat mungkin. Ia meminta para supir taksi online maupun taksi konvensional dapat bersabar.

“Sabar dulu, jangan beroperasi sampai survei selesai dilakukan,” katanya.

Wali kota Batam, Muhammad Rudi meminta agar Pemerintah Provinsi dapat mengumumkan pelaku survei yang menang lelang nantinya, agar nantinya masyarakat dapat menilai.

“Kita juga ingin yang melakukan survei itu merupakan badan yang benar-benar ahli dan bukan asal-asalan,” ujar Rudi pada kesempatan yang sama.

Pada prosesnya hasil suvei yang dilakukan akan menentukan jumlah taksi online. Rudi menjelaskan bahwa berapa jumlah taksi konvensional saat ini berlebih dari kuota nantinya akan menimbulkan masalah, tapi kalau jumlahnya kurang maka akan ditambah dari taksi online.

“Maka hasil survei ini penting, supaya kuota taksi dapat diketahui dan dibagi,” kata dia.

(ret)