Survei BPS Ratusan Ribu Warga Kepulauan Riau Makin Miskin

Survei BPS Ratusan Ribu Warga Kepulauan Riau Makin Miskin

Kepala BPS Karimun Choiriyati (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Angka kemiskinan di Kepulauan Riau meningkat. Peningkatan mencapai 7,41 persen. Hal itu disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun.

Di tahun sebelumnya pada 2017 hanya yaitu 6,77 persen. Kepala BPS Karimun Choiriyati mengatakan, data itu berasal dari BPS Provinsi Kepri.

Saat ini ada sekitar 2 juta jiwa penduduk di Kepulauan Riau. Artinya, ada sekitar seratusan ribu lebih berada di bawah garis kemiskinan.

"Data ini kita dapatkan dari provinsi, kita di kabupaten memang tidak menghitung sendiri. Dari tahun ke tahun garis kemiskinan kita terus mengalami kenaikan," katanya baru-baru ini kepada batamnews.co.id.

Dari data BPS Karimun, peningkatan angka kemiskinan tersebut dipengaruhi oleh tingkat komsumsi masyarakat yang mengalami kenaikan sehingga menyebabkan garis kemiskinan meningkat.

Data kemiskinan diperoleh oleh BPS merupakan hasil perhitungan dari tingkat konsumsi masyarakat miskin melalui survey sosial ekonomi nasional yang dilakukan setiap 2 kali setahun.

“Saat ini masyarakat miskin sudah memiliki standar kehidupan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” ucapnya

Menurut analisis pusat dan provinsi, garis kemiskinan tercatat lebih tinggi di wilayah perkotaan dibandingkan pedesaan.

Hal tersebut dikarenakan di perkotaan semakin berkembang, teknologi maka akan semakin tinggi standart kehidupan, sedangkan di desa standart kehidupan kebanyakan tetap.

“Kita standart hidup lebih tinggi, beda dengan desa yang biasanya tetap,” katanya.

Namun apabila dilihat dari tren pusat dan provinsi, kenaikan angka garis kemiskinan terjadi pada kategori nonmakanan.

Maka, pada sensus sosial ekonomi di Bulan Maret 2018 mendatang, pihaknya baru dapat kenaikan garis kemiskinan tersebut terjadi di makanan atau nonmakanan.

"Tetapi dari tren pusat, kenaikan garis kemiskinan terjadi di nonmakanan, jadi kemungkinan besar Karimun juga seperti itu," katanya.

Dia mengatakan, garis kemiskinan berkemungkinan besar berada di Kecamatan Karimun apabila dilihat dari konsentrasi perekonomian di suatu daerah.

“Karena semakin kota daerah tersebut, maka angka kemiskinan semakin tinggi,” ujar Choiriyati.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews