Ballpres Nomor 1, Penindakan BC Batam Meningkat Hampir 250 Persen di 2017

Ballpres Nomor 1, Penindakan BC Batam Meningkat Hampir 250 Persen di 2017

Keterangan pers Bea Cukai Batam untuk tahun 2017. (foto: yud/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Realisasi penindakan dalam periode pada tahun 2017 oleh KPU Bea dan Cukai tipe B Batam meningkat sebanyak 249,42 persen dibandingkan penindakan tahun 2016.

Tercatat Bea dan Cukai tipe B Batam telah melakukan 865 kali pencegahan dibandingkan pada tahun 2016 sebanyak 348 kali.

“Untuk itu potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan selama penindakan tahun 2017 adalah sebanyak Rp 68,18 miliar,” ujar Kepala KPU Bea dan Cukai tipe B Batam, Susila Brata saat menggelar Coffee Morning pemaparan capaian kinerja kantor pelayanan utama di Kantor Bea dan Cukai tipe B Batam, Kamis (11/01/2018).

Ia menyebutkan, jumlah penindakan tersebut terdiri atas kepabeanan sebanyak 643 penindakan yang sebagian besar terdiri atas handphone dan ballpress, penindakan cukai sebanyak 127 penindakan yang sebagian besar terdiri atas hasil tembakau dan MMEA, penindakan patroli laut sebanyak 59 penindakan yang terdiri dari barang campuran, serta NPP (Narkotika, Psikotropika dan Prekursor) sebanyak 39 penindakan yang sebagian besar terdiri dari metamphetamine, pil ekstasi, erimin, five, ganja dan heroin.

“Lokasi penindakan selama tahun 2017 di laut adalah 736 SBP (Surat Bukti Penindakan), udara sebanyak 75 SBP dan tempat lainnya sebanyak 57 SBP. Dengan komoditi yang menonjol yaitu barang kena cukai, ballpress serta barang elektronik dan NPP,” kata Susila.

Untuk realisasi penerimaan bea dan cukai, Susila mengatakan hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp 158,73 miliar.

“Capaian penerimaan telah melampaui target yaitu 107,22 persen dari target APBN-P. Capaian ini lebih tinggi dari tahun 2016, yaitu sebesar 104,63 dari APBN,” paparnya.

Pencapaian tersebut lanjut Susila, berdasarkan data KPU Bea dan Cukai tipe B Batam, realisasi penerimaan Bea masuk turun 1,39 persen atau Rp 1,89 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 134,91. Realisasi tersebut telah melapaui target yaitu sebesar 106,57 persen dari proyeksi penerimaan 2017. Realisasi Bea keluar tercatat mencapai Rp 15,5 miliar atau naik sekitar Rp 13,54 miliar dari periode yang sama tahun 2016, realisasi tersebut telah melampaui target sebesar 119,87 persen dari target.

“Penerimaan Bea keluar hanya terdapat di empat bulan pertama (Januari-April), dipengaruhi oleh harga CPO. Sedangkan realisasi cukai telah mencapai Rp 8,31 miliar atau menurun Rp 2,61 miliar di periode yang sama tahun 2016,” terangnya.

(yud)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews