Peminat e-Paspor di Batam Terus Meningkat, Ini Kelebihannya

Peminat e-Paspor di Batam Terus Meningkat, Ini Kelebihannya

Ilustrasi penggunaan e-Passport. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Peminat paspor elektronik (e-paspor) di Batam meningkat tajam. Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, jumlah penerbitan e-paspor tahun 2016 sebanyak 1.910 paspor. Sedangkan periode Januari-November 2017 jumlahnya sudah mencapai 4.951 e-passport.

"Iya, e-paspor ini memang banyak peminatnya. Karena memberikan banyak keuntungan. E-paspor telah memenuhi standar ICAO, International Civil Aviation Organisation sehingga akan memudahkan pengguna paspor tersebut masuk ke negara-negara maju seperti Amerika, Eropa, dan sebagainya," ujar Kepala Imigrasi Kelas I Batam, Lucky Agung Binarto, Selasa (9/1/2018).

Peningkatan penerbitan e-passport juga didukung dengan pelayanan penerbitan yang ada di tempat umum setiap akhir pekannya. Hal ini dilakukan juga untuk mengurai kepadatan pengajuan penerbitan paspor di Kantor Imigrasi kelas 1 khusus Batam yang terletak di Batam Centre. 

"Makanya kita buka pelayanan di Kepri Mall, supaya mengurangi kepadatan di kantor," kata Lucky. 

Pelayanan e-paspor di Kepri Mall dimulai sejak tanggal 16 Desember lalu bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-68 tahun. Dan pelayanan tersebut akan berakhir tanggal 21 Januari ini. 

"Kita buka setiap Sabtu dan Minggu, stand dibuka dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00, dan melayani 50 orang dalam seharinya," jelasnya.

Dan juga fasilitas e-paspor juga memberikan kemudahan, Lucky mengatakan negara Asia seperti Jepang juga telah memberikan tambahan fasilitas bagi pemegang paspor elektronik Indonesia. Yaitu apabila sudah tiga kali masuk ke Jepang, akan diberikan pembebasan visa.

Paspor elektronik (e-paspor) sebenarnya memiliki bentuk hampir sama dengan paspor biasa yang kita kenal selama ini. Perbedaannya adalah adanya chip yang ditanam di bagian depan berisi data biometrik pemilik paspor tersebut sehingga e-paspor sulit untuk dipalsukan.

Data biometrik yang tersimpan di dalam chip e-paspor antara lain adalah data biometrik wajah, data biometrik sidik jari dan berbagai macam data pendukung lainnya.

Penanaman atau pembuatan data biometrik di dalam chip e-paspor sudah menggunakan standard International Civil Aviation (ICAO) dan ini sudah hampir digunakan di berbagai negara termasuk Australia, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, Selandia Baru, Jepang, dan lain-lain.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews