Puan Maharani Buka Rapimnas Kadin di Batam, Ini Pesannya

Puan Maharani Buka Rapimnas Kadin di Batam, Ini Pesannya

Puan Maharani saat memukul gong tanda dibukanya Rapimnas Kadin Indonesia di Batam (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di Radisson Hotel, Kamis (14/12/2017). 

Dalam sambutannya, Puan mengatakan Pemerintah dan swasta harus sinergis dalam membangun negara. 

“Kita perlu sinergis, swasta bukan di luar dari pemerintah namun juga sebagai satu kesatuan yang utuh,” ujar Puan.

Pada kesempatan tersebut, Puan sempat menyampaikan sedikit kekecewaan kepada Kadin karena dalam banyak kesempatan tidak pernah berkoordinasi dengannya. 

“Saya itu mengkoordinir beberapa menteri, dan  Kadin cukup aktif melakukan koordinasi dengan mereka, hanya saya saja yang tidak pernah diundang,” kata Puan. 

Untuk Rapimnas kali ini, ia meminta kepada Ketua umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani agar dirinya dapat berkesempatan untuk membuka Rapimnas. 

Selain itu, Puan berpesan kepada para ketua Kadin yang tersebar di 34 Provinsi untuk tetap memperhatikan kondisi desa dan sama-sama membangun Desa bersama dengan Pemerintah. 

“Kedepan desa juga menjadi perhatian kita bersama, sehingga pengusaha berkontribusi bukan hanya bidang ekonomi namun juga melengkapi semua,” kata dia.

Rapimnas Kadin Indonesia akan membahas program kerja di tahun 2018, Ruslan mengatakan pihaknya mengapresiasi respon pemerintah yang tanggap terhadap aspirasi dunia usaha selama ini. Dia optimis pertumbuhan ekonomi bisa berada di kisaran 5,2-5,3 persen pada 2018. 

Dari sektor industri, kontribusi terhadap perekonomian diharapkan lebih meningkat dengan dukungan kualitas SDM tang membaik, tenaga kerja yang terampil dan berdata saing. Rosan mengungkapkan, saat ini Kadin tengah mendorong penerapan sistem pendidikan volasi agar angkatan kerja yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan industri. 

“Kami sudah melakukan pilot projectnya. Kami akan terus sosialisasikan dan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut bergabung dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah menengaj kejuruan untuk menerapkan sistem pendidikan vokasi,” terang Rosan.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews