Petani di Bintan Krisis Pupuk

Petani di Bintan Krisis Pupuk

Nurdin Basirun berdialog dengan petani Wacopek Bintan (Foto: Humas Pemprov)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Para petani di Bintan kesulitan mendapatkan pupuk. Para petani pun meminta Pemkab Bintan menambah kuota pupuk subsidi di tahun depan. 

Tahun ini ketersediaan pupuk hanya mampu memenuhi 22 persen permintaan para petani di beberapa kecamatan.

"Ketersediaan pupuk subsidi berkurang di tahun ini. Seluruh petani menjerit karena harus membeli pupuk dengan harga lebih mahal dari biasanya," ujar Karso, salah satu petani di Kecamatan Bintan Timur, Selasa (12/12/2017).

Jika ketersediaan pupuk subsidi minim, mau tak mau petani harus menaikkan harga seluruh hasil pertaniannya. Kondisi ini akan berimbas kepada kebutuhan pokok lainnya. 

Apalagi saat ini kondisi cuaca buruk, pastinya harga kebutuhan pokok bisa melejit dua kali liupat. Sebab para petani banyak yang gagal panen.

"Inilah dilema di akhir tahun. Harga pupuk semakin mahal dan cuaca tidak bersahabat. Imbasnya barang-barang semuanya mahal bahkan langka," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Bintan, Supriono mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini mengalami minus 78 persen atau hanya mampu memenuhi 22 persen permintaan para petani Bintan. 

"Pemkab Bintan mengajukan permintaan pupuk subsidi ke Pemprov Kepri. Tapi yang disetujui hanya sedikit, sehingga banyak permintaan petani belum terpenuhi," ujarnya,.

Kebutuhan pupuk jenis urea di Bintan sebanyak 102.350 Kg sementara kuota yang diberikan hanya 23.000 Kg. Kemudian SP-36 dibutuhkan 19.000 Kg namun yang didapat hanya 3.000 Kg. 

Berikutnya, NPK yang kebutuhannya sebanyak 239.200 Kg namun kuota yang didapat hanya 60.000 Kg. Lalu, Pupuk ZA juga kurang. Kebutuhannya di petani sebanyak 13.000 Kg namun yang didapat 3.000 Kg dan pupuk organik sebanyak 57.000 Kg tetapi kuota yang didapat hanya 6.000 Kg.

"Secara menyeluruh kebutuhan total pupuk di Bintan tahun ini sebanyak 432.050 Kg. Sedangkan yang terpenuhi hanya 95.000 Kg atau hanya 22 persennya saja," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam meminta instansi terkait agar mengevaluasi kebutuhan pupuk di Bintan. Kemudian bisa mencarikan solusi agar kebutuhan pupuk di tahun mendatang dapat tercukupi.

"Koordinasikan masalah ini dengahn Pemprov Kepri selaku penyalur pupuk disribusi. Sehingga di tahun depan kebutuhan pupuk untuk petani dapat dipenuhi," kaatanya.

Meski permintaan para petani belum terpenuhi seluruhnya. Tetapi pendistribusian pupuk harus dilakukan secara merata.

Sehingga produksi pertanian di Bintan dapat meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam daerah. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews