Air Laut Pasang Dalam, Jalur Lintas Barat Tenggelam

Air Laut Pasang Dalam, Jalur Lintas Barat Tenggelam

Jalur Lintas Barat di Bintan yang tergenang air. (foto: ary/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan -  Arus lalulintas di Jalur Lintas Barat mengalami kemacetan parah. Sebab jalur yang menghubungkan antara Kecamatan Teluk Bintan dengan Kecamatan Seri Kuala Lobam tenggelam akibat air laut pasang dalam.

Pantauan di lapangan, jalur yang tenggelam akibat luapan air laut itu terjadi tepat di jalan penyambungan Jembatan Empat Lintas Barat, Desa Penaga. Akibat kejadian itu, banyak kendaraan mengantri untuk melintasi jalur tersebut. Mulai dari kendaraan roda dua, empat, hingga kendaraan muatan kontainer.

Pengendara asal Tanjunguban, Robi mengeluhkan buruknya kondisi jalanan penghubung jembatan dekat Desa Penaga tersebut. Sebab kondisi jalanan itu sudah banyak tambalan dan mengalami penurunan atau oprit.

"Jalanan itu lama kelamaan turun akibat banyak kendaraan besar yang melintas. Ketika air laut pasang dalam, jalanan itu pasti tenggelam," ujarnya kepada Batamnews.co.id, Rabu (5/12/2017).

Naiknya air laut ke jalanan sudah setinggi betis orang dewasa. Apabila sudah menginjak pertengahan bulan ini, pastinya intensitas air laut lebih tinggi. 

Hal ini membuat kekawatiran bagi pengendara yang melintasi jalanan itu. Sebab air laut sangat mudah atau rawan merusak kendaraan. 

"Pelek, rantai, dan mesin bagian bawah motor kami dah berkarat akibat lalulalang disitu. Kami minta pemerintah bisa memperbaiki kondisi jalanan itulah," katanya.

Sementara itu, Yudi pengemudi mobil asal Tanjungpinang juga mengeluhkan nasib yang sama. Bagian bawah mobilnya juga berkarat karena sering melintasi jalalan yang tergenangi oleh air laut tersebut.

"Kalau air hujan kami terabas. Tapi ini air laut, jadi terpaksa jalannya harus pelan-pelan. Akibatnya arus lalulintas disini agak macet karena harus mengantri melewatinya," jelasnya.

Bapak tiga anak ini berharap pemerintah bisa mengatasi masalah ini. Bagaimanapun caranya jangan sampai air laut masuk apalagi sampai menenggelamkan jalur penghubung antara daerah ini.

"Jalur inilah satu-satunya akses yang paling cepat ke Tanjungpinang maupun ke Tanjunguban. Jadi kami minta diperbaiki, baik ditinggikan ataupun dibangun dinding yang tinggi," ungkapnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews