Kampung Cina Daik, Tiga Kali Luluh Lantak Sejak Zaman Belanda

Kampung Cina Daik, Tiga Kali Luluh Lantak Sejak Zaman Belanda

Puluhan ruko di Kampung Cina, Daik, Lingga rata dengan tanah usai kebakaran besar, Senin (27/11/2017) malam. (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Musibah kebakaran di Kampung Cina, Kecamatan Daik, Kabupaten Lingga ini bukan kali pertama terjadi. Tercatat kebakaran besar sudah tiga kali melanda pemukiman yang didominasi warga etnis tionghoa itu. Konon kampung Cina sudah berdiri sejak 300 tahun lalu.

Berawal dari didirikannya klenteng Tian Hau King. Musibah kebakaran juga pernah melanda pada zaman pemerintahan Hindia Belanda yakni pada tahun 1927. Kala itu perkampungan yang banyak berdiri rumah-rumah kayu khas etnis tionghoa itu ludes.

Musibah juga sempat kembali terjadi sekitar setengah abad silam, yakni pada 13 Agustus 1952 yang juga meluluhlantakkan perkampungan di dekat Jalan Datuk Laksamana itu. 

Dikutip dari laman facebook Lazuardy Lingga yang merupakan Anggota Lembaga Adat Melayu (LAM) Lingga Bidang Budaya, Sosial dan Masyarakat mengatakan, kebakaran terakhir di Kampung Cina dibuktikan dengan foto tragedi kebakaran yang terjadi pada 13 Agustus 1952.

"Allah Huakbar, Turut berduke dan Inilah wajah Kampong Cine yang bersejarah sepeninggalan Kesultanan Riau-Lingga semasa Sultan Mahmud Riayat Syah (1761-1787-1812) di Daik Lingga," tulis dia, Selasa (28/11/2017).

Foto kebakaran yang terjadi di Kampung Cina tahun 1952 (Fb Lazuardy)

Dikatakannya, foto yang ia lampirkan tersebut merupakan salah satu bukti sejarah Kampung Cina setelah terbakar 69 tahun silam.

"Foto ini bukti sejarah di era 13 agstus 1952 setelah terbakar dan tahun 70-an hingge kini. Semoge selain musibah juga pembelajaran buat kite," tulis dia.

Sebagaimana diketahui, Kampung Cina yang berada di Kelurahan Daik tersebut merupakan sebuah perkampungan mayoritas masyatakat Tionghoa sekaligus tempat perbelanjaan terbesar di Daik Lingga.

Namun kini, lagi-lagi Kampung Cina yang notabene menjadi salah satu pusat aktivitas perekonomian dan niaga di Lingga ini kembali rata dengan tanah. Sebanyak 59 bangunan yang ada semuanya habis dilalap sijago merah, Senin (27/11/2017) malam

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews