BPJS Kesehatan Lakukan Kredensialing Untuk Pastikan Kualitas Faskes

BPJS Kesehatan Lakukan Kredensialing Untuk Pastikan Kualitas Faskes

Kimia Farma Panbil salah satu mitra BPJS untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama kepada peserta JKN-KIS sejak 2014

BATAMNEWS.CO.ID - Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan.

Hingga saat ini BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 124 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang terdiri dari 83 Klinik Pratama, 26 Puskesmas, 9 Klinik TNI/POLRI, dan 6 Dokter Praktik Perorangan.

Asha Briyanti selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer mengatakan bahwa BPJS Kesehatan dalam melakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan harus melalui proses kredensialing dengan mempertimbangkan kecukupan antara jumlah fasilitas kesehatan dengan jumlah peserta yang harus dilayani serta memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap fasilitas kesehatan melalui proses seleksi dan kredensialing.

Dalam proses seleksi dan kredensialing, BPJS Kesehatan menggunakan kriteria teknis yang meliputi sumber daya manusia, kelengkapan sarana dan prasarana, lingkup pelayanan dan komitmen dari faskes. Seleksi dan kredensialing tersebut juga melibatkan Dinas Kesehatan serta Asosiasi Faskes.

“Kami melibatkan Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten atau Asosiasi Faskes dalam proses ini, sehingga BPJS Kesehatan tidak jalan sendiri,” kata Asha, Selasa (21/11/2017)

Selain itu faskes juga harus memenuhi persayarata administrasi sebagai berikut: Untuk Praktik Dokter atau Dokter Gigi harus memiliki Surat Ijin Praktik, Nomor Pokok Wajib Pajak, Perjanjian Kerja Sama dengan laboratorium, apotek, dan jejaring.

Sementara untuk puskesmas dan klinik harus memiliki Surat Ijin Operasional, Surat Ijin Praktik (SIP) bagi dokter/ dokter gigi, Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA), dan Surat Ijin Praktik/Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain, Perjanjian Kerja Sama dengan jejaring (jika diperlukan) serta surat penyataan kesediaan  mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh Faskes Tingkat Pertama.

Kimia Farma Panbil merupakan salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang sejak 2014 telah menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Diki Herianto, Penanggung Jawab Klinik Kimia Farma Panbil mengatakan kredensialing yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan itu penting sekali untuk faskes.

Dengan proses kredensialing kami dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu kami lengkapi di klinik sehingga dapat memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS tanpa ada problem di kemudian hari.

Menurutnya program JKN-KIS dari bulan ke bulan mengalami banyak peningkatan, baik di bidang teknologi, regulasi dan komunikasi dengan faskes. Salah satunya adalah program di aplikasi android yang memberikan kemudahan bagi peserta untuk memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang diinginkan.

Selain itu, di bidang regulasi BPJS Kesehatan juga mengalami peningkatan dengan memberikan ketentuan untuk mencegah fraud dengan mengharuskan peserta menunjukkan kartu identitas dan kartu JKN-KIS.

Sehingga memudahkan FKTP dalam menentukan apakah benar orang tersebut peserta JKN-KIS atau bukan.

“Kadang-kadang kita tidak tau apakah peserta yang datang ke faskes benar peserta JKN-KIS atau bukan, oleh karena itu ketentuan tersebut sangat membantu kami,” ungkapnya.

Untuk komunikasi terkait masalah rujukan, BPJS Kesehatan sangat membantu sekali terutama masalah rujukan peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan memberikan jadwal praktik dokter di rumah sakit yang sangat update dan hotline nya sangat mudah dihubungi. 

Terkait dengan pelayanan kepada peserta JKN-KIS, Kimia Farma berusaha menerapkan prinsip customer first.

Menurut Diki prinsip tersebut merupakan budaya perusahaan dimana customer merupakan partner dan keluarga yang harus diberikan pelayanan sebaik mungkin, sehingga apabila kita memberikan pelayanan yang baik tentu peserta akan merasa nyaman dan kembali lagi.

"Selain pelayanan, kami juga berusaha untuk selalu melakukan peningkatan sarana dan prasarana setiap tahunnya dan beberapa renovasi dan interior yang ada di klinik," ujar dia. 

"Tenaga medis pun kami berikan pelatihan setiap bulan, baik tentang rujukan, penanganan keluhan, hal tersebut kami lakukan agar setiap tenaga media dapat menyelesaikan segala permasalahan dengan peserta dengan baik sehingga setiap pasien terutama peserta JKN-KIS merasa nyaman dalam memperoleh pelayanan kesehatan," terangnya lagi.

(adv)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews