BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tersangka kasus UU ITE, Horjani Hutagalung mengaku sudah bertemu dengan Soerya Respationo. Ia pun sudah meminta maaf terkait komentarnya. 

Horjani pun menilai mantan wakil gubernur Kepri itu sudah memaafkan dirinya. "Perjumpaanya bagus, beliau menyambut saya dengan baik,” kata Horjani kepada batamnews.co.id usai diperiksa kemarin malam.

Menurut Horjani, kedatangannya ke kediaman Soerya di DutaMas itu sengaja untuk meminta maaf. “Kita ngobrol dari hati ke hati, dan intinya adalah hasil pembicaraannya adalah bapak sendiri sudah menerima permohonan maaf saya, beliau memaafkan,” ujar Horjani.

Pertemuan itu berlangsung pada 11 November 2017 lalu. "Jadi saya datang sendiri ke rumah beliau, malem tanggal 11 November. Tapi bapak waktu itu mau pergi kan, jadi diagendakan besok bertemu," ungkapnya.

Besoknya, pada tangal 12 November, ia kembali menemui Soerya sesuai agenda. Dalam pertemuannya itu, ia mengaku membahas permasalahannya tersebut.

Horjani Dewati Hutagalung menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo.

Statusnya menjadi tersangka setelah diperiksa selama tujuh jam di Mapolresta Barelang. Ia mengakui bahwa pada saat panggilan pertama, dia tidak bisa hadir karena ada acara partai.

"Saya kan nggak bisa hadir, karena ada agenda partai dan memang karena bukan karena disengaja," aku dia.

Horjani juga mengaku kalau dia datang ke penyidik atas arahan dari Soerya. "Dia bilang bahwa panggilan datang aja, panggilan pertama ini. Dan setelah panggilan ini akan bertemu dengan beliau, akan bertemu dengan tujuan musyawarah damai," ujarnya.

Ia melanjutkan untuk hasil hari ini menurut dia akan dikembalikan lagi kepada Soerya bagaimana hasil keputusannya nanti.

(yud)