Susi: Penenggelaman Kapal Asing Bukti Kita Berdaulat, Bukan Untuk Gagah-gagahan

Susi: Penenggelaman Kapal Asing Bukti Kita Berdaulat, Bukan Untuk Gagah-gagahan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memonitor penenggelaman kapal ikan asing dari atas Kapal Orca II milik PSDKP. (Foto: ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pujiastuti mengomandoi penenggelaman kapal Illegal Fishing di perairan Sabang Mawang, Kabupaten Natuna, Minggu (29/10/2017) siang.

Sebanyak 33 unit Kapal Ikan Asing (KIA) siap dikaramkan dengan dibocorkan lambung kapalnya. Pada tahap pertama ditenggelamkan 10 kapal, dan berlanjut 23 unit sisanya hingga awal November 2017 nanti.

Susi selaku Komandan Satgas 115, pemberantasan Unreported dan Unregulated Fishing memonitor penenggelaman dari atas Kapal Orca 02, milik  Direktorat Jenderal Pengawasan dan Sumber Daya Perikanan KKP.

Ia mengatakan, penenggelaman kapal yang dimulai 2015 lalu itu membuktikan jika Indonesia sangat berdaulat tehadap lautnya mulai dari Sabang hingga Merauke.

"Sesuai intruksi Presiden RI, pak Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, perlu pengawasan lautan sebagai kedaulatan NKRI," tegasnya saat memberikan pidato di atas KRI Karel Sasuitubun 356.

Susi menambahkan, laut telah lama menjadi sumber kehidupan namun tak dikelola dengan baik. "Kita tidak akan menyalahkan siapa-siapa, hanya saja mulai saat ini, mari kita rebut momen ini untuk kedaulatan negara kesatuan RI," tegasnya.

"Dengan demikian maka pengawasan dan keamanan laut harus ditingkatkan. Kita perlu memberikan efek jera pada nelayan luar ilegal untuk tidak lagi mencuri ikan di laut Indonesia," terang Susi.

"Penenggelaman KIA ini bukan untuk gagah-gagahan tapi sebagai  penghormatan kepada bangsa Indonesia dan kita tetap berada di garis terdepan laut NKRI," ujarnya lagi.

Kegiatan ini dihadiri Wakasal, Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia, Bupati Natuna Hamid Rizal, Danlantamal IV, Danlanal Ranai, Dandim serta pejabat daerah dan utusan FKPD, KKP dan PSDKP juga camat dan tokoh masyarakat Natuna.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews