Cerita Eksis YVCI Batam dan Ubah Imej Geng Motor Ugal-ugalan

Cerita Eksis YVCI Batam dan Ubah Imej Geng Motor Ugal-ugalan

Kegiatan YVCI Batam Chapter. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Banyak komunitas motor di Kota Batam, namun sedikit yang memiliki perizinan baik dari pemerintahan kepolisian maupun instansi lainnya. Yamaha Vixon Club Indonesia Batam Chapter (YVCI-BC) adalah salah satu klub motor yang sudah legal sejak tahun 2011 lalu.

Komunitas motor ini salah satu club yang memiliki perizinan sehingga diakui secara lokal maupun nasional. Bagaimana perkembangan perkumpulan pencinta vixion di YVCI Batam Chapter?

YVCI Batam berawal dari salah satu perkumpulan Vixion independen Kota Batam yaitu Batam Vixion Club (BVC). Namun, seiring berjalannya waktu, pada awal tahun 2011 BVC mengalami kendala, pasalnya banyak anggota yang berhenti kerja sehingga memilih untuk pulang ke kampung mereka. Otomatis keanggotaan BVC berkurang.

"Kita awalnya dari klub motor independen, yang didirikan tiga orang," ujar Arnold Dharmawan Sekjen YVCI Batam Chapter bercerita kepada Batamnews.co.id di Batam Centre, Sabtu (28/10/2017).

Keadaan tersebut membuat anggota BVC menyusut, sehingga hanya tersisa sekitar 15 orang. Tidak ingin komunitas ini hilang begitu saja, 15 orang tersebut mencoba musyawarah mencari solusi bagaimana klub ini bisa terus bertahan dan bisa melakukan hal positif.

“Kita berembuk bagaimana klub ini bisa tetap berjalan," ujar Arnold.

Ada beberapa pilihan bagaimana klub ini bisa bertahan ditengah keadaan anggota yang terus berkurang. Salah satunya BVC harus melebur masuk klub motor bertaraf nasional dan besar. Dari beberapa anggota yang tinggal terjadi perdebatan yang sangat sengit. Sebagian ada yang ingin tetap bertahan sebagian lagi ada yang tetap ingin bergabung dengan YVCI.

"Akhirnya melalui demokrasi kami bergabung gabung dengan YVCI karena salah satu club motor terbesar secara nasional. Meskipun ada yang pro dan kontra," ujar pria yang bekerja sebagai guru di beberapa sekolah di Kota Batam ini.

Akhirnya, 2 Juli 2011 YVCI Batam Chapter dideklarasikan tempatnya di Pantai Nongsa dengan belasan anggota yang berasal dari BVC.

Setelah deklarasi YVCI mulai mengembangkan sayapnya. Dari merekrut anggota, melaksanakan kegiatan sosial, kopi darat (kopdar) dan lainnya. "Kami mulai berkegiatan meskipun belum terarah dan terstruktur, kami mulai pelan pelan," jelas Arnold.

Setelah itu anggota YVCI tambah banyak. Penerimaan anggota selalu terbuka setiap hari. Dengan sistem setiap calon anggota harus training dengan cara mengikuti kegiatan YVCI selama tiga kali pertemuan. "Setelah itu kita tanya apakah mereka masih mau bergabung atau tidak, kalau mau baru kita berikan form pendaftaran," ujarnya.

Arnold mengatakan, hal itu dilakukan agar anggota baru tidak hanya mencari status saja, setelah daftar mereka kemudian menghilang. "Hal itu yang tidak kita inginkan," tegasnya.

Agar program lebih terarah dan terstruktur dengan baik, seiring berjalan waktu YVCI segera membuat program kerja.

Supaya setelah deglarasi jangan sampai hilang. "Kita waktu itu mulai berkegiatan seperti ikut acara, acara pemerintah, menjadi peserta acara klub motor lainnya, begitu juga menjalin kerjasama dengan pemerintahan dan  kepolisian,” ujarnya.

Terutama kerjasama dalam bentuk pelopor keselamatan berlalu lintas. "Kita sering melakukan penyuluhan ke beberapa perusahaan, ya penyuluhan safety riding," paparnya.

Selain itu juga melaksanakan kegiatan sosial ke panti asuhan ikut peduli membantu korban yang bencana alam seperti Sinabung, kabut asap, longsor ataupun bencana di Batam. Tidak hanya kegiatan sosial, kegiatan kepemudaan seperti lomba badminton diadakan beberapa waktu lalu antarklub motor di Batam.

Namun, secara internal untuk menjalin keakraban anggota kopi darat menjadi agenda rutin anggota YVCI Batam sekali dalam satu minggu.

YVCI Batam terus mengalami kemajuan surat izin dari kepolisian, pemerintah, seperti SIUP, SITU, NPWP dan notaris mereka dapatkan. Sehingga beberapa instansi tidak berfikir dua kali untuk menjalin kerjasama, karena YVCI Batam telah memiliki tanda legalnya. "Ini membuktikan kalau kita bukan klub motor sembarangan, jika kerjasama, YVCI cocok," ujarnya.

Secara nasional YVCI pusat membawahi 300 chapter di seluruh indonesia salah satunya di Kota Batam. Arnold menjelaskan, setiap club motor independen juga bisa bergabung dengan YVCI.

Secara struktur pengurusan, YVCI sudah bisa dikatakan sebuah organisasi yang memilik surat-surat dan struktur penggurus yang sesuai dengan porsinya.

Secara tidak langsung kita juga mengawasi anggota yang melakukan pelangaran terutama pelangaran lalu lintas. Jika ketahuan itu akan kita tegur langsung melalui bidangnya. “Itu ada bagian pengawasannya, jika kita temukan anggota melangar lalu lintas itu akan kita tegur,” ujarnya.

Arnold menegaskan, YVCI tidak seperti geng motor karena klub satu ini memiliki aturan dan tidak seperti pandangan warga terhadap geng motor yang sering meresahkan. “Kita beda dengan geng motor lain, kita tidak pernah ugal-ugalan melangar rambu lalu lintas dan lainnya, malahan kita yang mengajak orang untuk taat lalu lintas,” paparnya.

Jika anda tertarik dengan cub motor satu ini bisa cek langsung di Instagramnya YVC-I BC.

(Yes)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews