BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Istri terdakwa Darwis, Nurliza, dihadirkan ke muka persidangan di Pengadilan Negeri Batam terkait kasus pembunuhan yang menyeret suaminya. Wanita berusia 44 tahun itu datang jaksa ke pengadilan untuk pertama kalinya sebagai saksi, Kamis (26/10/2017).

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Endi Nurinda kembali menjadi daya tarik para pengunjung Pengadilan Negeri Batam. 

Dalam keterangannya, Nurliza mengaku, mereka sudah menikah sejak tahun 1991, dan selama menjalani pernikahan semua rumah tangganya berjalan dengan baik. Belakangan ia mendengar ada isu suaminya sering main perempuan. 

Selama menjalani sebagai istri, semua keperluan Darwis selalu disiapkan baik di saat akan berangkat kerja mau ke luar kota. 

"Saya selalu menyiap keperluan suami saya, baik akan bekerja maupun akan keluar kota dan pernikahan kami sudah sejak tahun 1991 dan selama menjalani pernikahan baru belakang tahun ini mendapatkan isu bahwa suami saya suka main perempuan," ujar Nurliza di hadapan majelis hakim

Nurliza mengatakan, dirinya tidak pernah mengetahui lebih banyak pekerjaan suami di luar sebab yang diketahui hanya urusan kapal saja dan tidak mau mencampuri soal pekerjaan. 

"Dia lebih banyak di luar tapi saya nggak mau ikut campur karena dia kepala keluarga," ujar Nurliza. 

Nurliza menambahkan, dirinya pernah mendapatkan telepon oleh seseorang berkali-kali namun saat diangkat handphonenya orang tersebut langsung mematikannya. 

Selain itu, sambung Nurliza, dirinya tidak percaya dan terkejut setelah dirinya mendapatkan kabar bahwa suaminya ditahan dengan tuduhan sebagai pelaku pembunuhan Umi Kalsum. 

"Pas saya jenguk suami saya di Polres Barelang dia bilang kaya gini, ‘sumpah mati saya ngga ada bunuh Umi Kalsum," ujar wanita memakai kerudung biru tersebut. 

Nurliza menyebutkan bahwa pada tanggal 16 Februari hingga 19 Februari dirinya ditelpon oleh suaminya bahwa Darwis tidak pulang ke rumah dan berencana mau bertemu sama kawan kerjanya. 

"Tangga 16 dia berangkat buat ketemu sama kawannya, dan bilang pada tanggal 19 Februari 2017 pulang  ke rumah namun tiba di rumah pukul 24.00 malam," kata Nurliza. 

(jim)