BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seluruh pimpinan BP Batam akhirnya diganti. Seluruh pimpinan baru pun semuanya berasal dari pusat. 

Ekonom Kepulauan Riau, Mohammad Gita Indrawan menyayangkan tidak ada satupun pimpinan baru yang berasal dari Batam.

Pria yang biasa disapa Gita ini mengatakan, idealnya memang harus ada pemimpin baru yang berasal dari Batam. Dengan keadaan sekarang perlu penangan cepat. Jika setiap permasalahan perlu pembahasan lagi hal itu akan memakan waktu yang lama. 

"Idealnya iya, tetapi bagaimana lagi itu sudah diputuskan," ujar Gita yang juga Wakil Rektor Universitas Putera Batam ini saat dihubungi Batamnews.co.id, Kamis (10/10/2017). 

Menurut Gita, meskipun semuanya berasal dari pusat ada hal yang perlu diperhatikan Lukita Cs terutama soal komunikasi. 

"Komunikasi yang bagus akan menghasilkan sinergi sehingga mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.

Begitu juga persoalan komunikasi, kata Gita, harus bisa bersinergi dengan Pemko. Tidak saja itu, namun juga untuk semuanya gubernur, Kadin, pelaku usaha, hingga ke masyarakat. 

"Batam sudah sekarat, jadi kita butuh waktu cepat, sehingga ekonomi membaik, kembali bergerak," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada masa kepimpinan Hatanto Cs tidak semua kebijakan buruk. Ada juga beberapa hal yang bagus, dan itu harus dilanjutkan dan ditingkatkan.

"Seperti program digital i23J, klik dan lainnya itukan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Jangan sampai kebijkan sepihak terjadi lagi," ujar dia.

Gita mengatakan, semua program yang telah dilaksanan pejabat sebelumnya harus ada evalusi  sebelum dialnjutkan, evaluasi tersebut butuh komunikasi yang konstruktif.

"Pimpinan baru harus laksanakan komunikasi yang konstruktif, terutama untuk mengejar ketertinggalan dalam menyelasikan masalah di Batam ini," katanya. 

Kemarin pimpinan BP Batam yang baru resmi dilantik menteri Perekonomian Repubik Indonesia Darmin Nasution. Hari Senin depan pimpinan baru tersebut mulai masuk kantor. 

(yes)