Penderita Tuberculosis di Karimun tak Perlu Dirujuk ke Batam Lagi

Penderita Tuberculosis di Karimun tak Perlu Dirujuk ke Batam Lagi

Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan uang rawat inap TB resistan obat RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Jumlah penderita penyakit Tuberculosis (TBC atau TB) di Karimun diketahui masih tinggi.  Hal ini diketahui berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Dari data di tahun 2016, sebanyak 474 orang merupakan penderita baru. Sementara itu, sejak Januari hingga Agustus 2017 terdata 216 penderita baru.

"Dari waktu ke waktu, di Kepri khususnya di Karimun penderita TB baru yang hadir di Karimun meningkat," kata Direktur RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Zulhadi saat acara peresmian ruang rawat inap TB resistan obat RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun

Bahkan, kasus yang ditemukan di Karimun bukan hanya TB biasa. Banyak diantaranya kasus tersebut merupakan TB resistan obat yang lebih berbahaya dibandingkan TB biasa.

"Resistan obat adalah yang luar biasa yang pengobatannya bisa 12 hingga 22 bulan," jelas Zulhadi.

Dia juga mengakui, selama ini penanganan pasien TB resistan obat belum dapat ditangani di RSUD Karimun secara maksimal.

Sebelum adanya ruang rawat inap TB resistan obat maka pasien selalu dirujuk ke Batam. Namun, saat ini penderita TB sudah bisa dirawat di RSUD Muhammad Sani, setelah adanya gedung baru perawatan.

"Alhamdulillah sekarang sudah bisa dirawat di sini. Mudah-mudahan ke depan dapat hadir gedung infeksi yang pasiennya juga mulai banyak di Karimun," ucap Zulhadi, Kamis (12/10/2017)

Ruang rawat inap TB dan resistan obat diresmikan oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, tepat pada hari HUT Kabupaten Karimun dan HUT RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun. 

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Nurdin Basirun serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Nurdin berpesan agar pihak RSUD dapat meningkatkan pelayanan serta meningkatkan kesabaran menghadapi masyarakat. Selain ditunjang dengan infrastruktur yang ada RSUD juga harus meningkatkan SDM-nya.

"Banyak inovasi yang dibuat oleh Kabupaten Karimun. Pelayanan memang harus ditingkatkan. Kita ketahui masyarakat banyak yang ingin cepat. Jadi petugas medis harus sabar karena untuk peningkatan ini dilakukan secara bertahap," Kata Nurdin.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews