Bukan Jet Tempur, Ini Alutsista Canggih yang Curi Perhatian di HUT TNI

Bukan Jet Tempur, Ini Alutsista Canggih yang Curi Perhatian di HUT TNI

Ilustrasi tembakan dari MRLS Astros II MK6. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan persenjataan baru dan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam upacara HUT ke-72, 5 Oktober 2017, di Cilegon, Banten.

Cukup banyak sekali alutsista yang dipamerkan TNI. Di antaranya, mulai dari kendaraan tempur Anoa, Tank M113 A1, Tank Marder 2A1, Tank Arisgator, Tank Leopard, Tank Tarantula, Panser Pandur 105 MM, Panser Badak, hingga MRLS Astros II MK6.

Untuk kekuatan udara dan laut, dipamerkan pula di antaranya helikopter Apache, jet tempur Sukhoi, KRI Kelas Sigma, hingga Kapal Selam KRI Nagapasa. 

Namun dari sekian banyak alutsista, ada satu yang mencuri perhatian, yakni dipamerkannya Multiple Launch Rocket System (MRLS) Artillery Saturation Rocket System (Astros) II MK6. MRLS Astros II MK6 merupakan edisi terbaru yang didatangkan dari Brasil. Unit MLRS Astros II ini datang ke Tanah Air pada Agustus 2014 lalu, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Mobil peluncur roket mematikan itu dipesan Indonesia ke Avibras Aerospacial, sebuah perusahaan manufaktur senjata militer dari Brasil. Apa sih istimewanya?

MLRS Astros II merupakan mobil peluncur roket mematikan yang mampu menghancurkan bungker-bungker musuh atau instalasi musuh. TNI memiliki 36 unit, dan sudah didistribusikan untuk dua batalyon. 

Seperti dilansir Militarytoday, Kamis, 5 Oktober 2017, Astross II merupakan peluncur multiple roket yang mempunyai efek gentar yang cukup tinggi, karena bisa meluncurkan beberapa roket sekaligus, serta bisa menjangkau sasaran yang jauh dengan tingkat akurasi yang tinggi. 

MLRS Astros II MK6 juga memiliki sistem swagerak, hingga bisa ditempatkan secara mobile dari satu tempat ke tempat lainnya dengan kendaraan pengangkut. Ada beberapa jenis roket yang bisa ditembakkan dari kendaraan ini, yakni jenis roket SS-30, SS-40, SS-60, dan SS-80. Soal jarak, tergantung pada angka roket-roket tersebut. Seperti, SS-80 bisa menembak dengan target sejauh 80 kilometer. 

Selain empat kaliber di atas, Avibras juga mengembangkan SS-150 dengan muatan empat unit roket kaliber 300 mm, jangkauan tembak minimumnya 29 km dan maksimum 150 km. Bahkan ada lagi varian AV/MT-300 MT, daya jelajahnya bisa menjangkau 300 km. Ya, artinya roket yang bisa dilontarkan dari mobil ini bisa sejauh 300 km. Jangkauan tembak itu tentu dapat mengubah tatanan strategi militer di kawasan. 

Sementara persenjataan sekunder di kendaraan itu, terdiri dari senapan mesin 12,7 mm, yang dipasang di atas kabin. Senjata itu juga dilengkapi dengan pelontar granat asap.

Astros II menggunakan chassis truk dengan mobilitas tinggi Mercedes-Benz 6x6. Kendaraan memiliki bodi lapis baja, yang memberi perlindungan dari tembakan senjata ringan. Dapur pacu yang digunakan yakni mesin diesel Mercedes-Benz OM422, yang dapat memproduksi tenaga 280 daya kuda. 

Artileri canggih memiliki kecepatan tembak hanya dalam waktu 16 detik saat melemparkan amunisi roketnya. Sekali tembak, MLRS dapat menghancurkan sekitar 2 hektar terhadap sasarannya.

"Kecepatan daya luncur roket 16 detik sekali lepas amunisinya. Daya hancurnya 2 hektar, sekali tembak bisa menghancurkan setara kompleks Monas atau Gelora Bung Karno," ujar seorang prajurit.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews