BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tiga orang saksi kasus pembunuhan Umi Kalsum dicecar majelis hakim Pengadilan Negeri Batam. Bahkan hakim menilai, saksi memberikan keterangan palsu di muka persidangan.

Ketiga orang saksi itu Agustin Tahar, Darmawi Rustam alias Hendra dan Elias Bin Alimudin hadir di persidangan, Rabu (4/10/2017). 

Sidang berlangsung alot. Hakim sempat marah-marah. Ketiga saksi tampak berbelit. Hakim pun berusaha menggali keterangan sedetail mungkin.

Dalam keterangannya, para saksi menyebutkan mengenal terdakwa Darwis sebagai rekan kerja.

Ketiga saksi mengaku pada tanggal 15 Februari 2017 dijemput Darwis di pelabuhan Sekupang. Rencananya mereka akan bekerja di Batam. Kemudian menginap di Hotel City View Nagoya.

"Elis, Hendra, Agustin oleh Darwis dijemput dari pelabuhan Sekupang menuju City View Hotel untuk chek in dihotel dan kami terlebih dulu duduk di lobi dan malamnya kami berangkat ke Planet Diskotek Newton sembari mencari pekerja seks komersial (PSK) untuk dibawa ke hotel," ujar Elias bin Alimudin di hadapan hakim dan jaksa serta pengunjung sidang.

Usai itu, Elias kemudian kembali ke hotel bersama PSK sedangkan Darwis tinggal bersama Gina. Elias mengaku diminta penyidik menjelaskan orang yang terlihat di CCTV.

Keterangan saksi Darmawi Rustam alias Hendra di dalam persidangan juga tampak berbelit. Hakim sempat menilai Darmawi memberikan keterangan palsu.

"Jangan ditutupi saudara saksi, Anda disumpah dan harap berkata jujur semua apa yang Anda ketahui, sebab kami perhatikan gerakan tubuh serta jawaban Anda sangat kaya cacing kepanasan, terkesan ada yang disembunyikan, bisa bisa anda adalah saksi palsu," ujar Ketua Majelis Hakim Endi Nurinda dengan nada tinggi.

Sedangkan hakim anggota Reni Pitua Ambarita menyebutkan keterangan ketiga para saksi sudah tidak sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan dan berbelit-belit. 

"Dari tadi saya melihat dari awal hingga akhir sudara saksi gugup dan memberikan keterangan berbelit belit, dan jangan sampai kami sebut Anda saksi palsu juga," kata dia.

(jim)