Heboh Situs Lelang Perawan, Aris: Saya Hanya Membantu

Heboh Situs Lelang Perawan, Aris: Saya Hanya Membantu

Tampilan situs nikahsirri.com. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta – Nama Aris Wahyudi mendadak tenar setelah ia diketahui sebagai pemilik situs lelang perawan, nikahsirri.com. Situs ini diprotes tiga menteri karena dinilai melanggar UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Aris sendiri membeberkan alasannya mendirikan situs lelang perawan yang sukses membikin heboh ini.

Aris Wahyudi, pemilik situs nikahsirri.com.

Aris yang diketahui juga sebagai CEO PT Uberjek Trans Indonesia ini mengaku membuat situs lelang perawan ini untuk sekedar membantu. Menurutnya, situs ini memang menjadi wahana orang untuk mencari jodoh.

"Situs ini untuk membantu perempuan yang ingin menikah tapi terkendala karena tak punya uang. Malah kalau menikah pun dilakukan secara agama," kata Aris Wahyudi, 49 tahun, saat ditemui wartawan di Perumahan Angkatan TNI AU, Jalan Manggis Blok A/91, RT 01/10, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (23/9/2017).

Aris menambahkan, tersedianya situs ini bukan serta merta melakukan eksploitasi di kalangan perempuan. Justru sebaliknya, situs ini malah membantu. Dan Aris meyakini upaya ini akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Selain itu, jasa situs tersebut kata Aris, bisa menghindari perbuatan zina yang saat ini telah menjadi hal biasa dilakukan kalangan muda-mudi. "Daripada berbuat zina lebih baik nikah siri karena tindakan itu sah," katanya.

Aris mengaku, situs yang didirikannya itu mampu membantu mereka yang tengah menjalankan program studi. Pasalnya, dengan program ini mereka akan terbantu lantaran mendapatkan suntikan dana dari pasangan yang dinikahinya."Banyak mahasiswi yang drop out karena ketiadaan biaya. Kalau mereka punya suami karena nikah siri pastinya terbantu biaya pendidikannya," katanya.

Aris Wahyudi, memiliki cara unik untuk status lajang kliennya. Klien harus mencukupi umur dewasa untuk ikut lelang.

"Oh kita ada dua hal, kalau perempuan harus menyertakan surat medis dan nanti ada tim dokter yang mengetes masih suci atau enggak. Kalau laki-laki kita kan tidak bisa tahu masih perjaka atau tidak. Jadi ada prosedur sumpah pocong," ujar Aris.

Soal peserta lelang perawan, Aris mengatakan ada persyaratan hitam di atas putih. Sehingga mereka yang ikut program ini atas keinginan sendiri.

"Kami kebetulan memakai persyaratan sudah dewasa dan KTP, walapun di agama sebetulnya 14 tahun (sudah dewasa), kami ikut aturan negara saja," paparnya.

Aris mengatakan peserta lelang dibedakan mitra dan klien. Mitra ikut atas kesukarelaannya, sedangkan klient peserta lelang yang membayar pasangannya.

"Mitra ini nanti fotonya dipajang, kalau ada klien yang suka mereka harus mau dengan klientnya. Nanti akan ada fee pembayaran mahar klien," pungkasnya.

Aris mengaku mengambil fee 20 persen dari setiap transaksi di situsnya.

Sebelumnya, tiga menteri yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, hingga Menkominfo Rudiantara menyoroti munculnya situs lelang perawan dan kawin kontrak. Khofifah bahkan meminta polisi turun tangan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika kabarnya telah memblokir situs nikahsirri.com yang sukses bikin heboh jagat maya. Namun rupanya hingga saat ini, situs yang salah satu "menu" andalannya yakni lelang perawan ini masih bisa diakses.

Dari penelusuran, lelang perawan rupanya hanya salah satu "menu" yang disediakan situs ini. Selain lelang perawan, situs ini juga menyediakan "menu" lain seperti mencari istri, mencari suami, mencari penghulu hingga mencari saksi.

(ind)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews