Ada Centang Hijau dan Kuning di WhatsApp, Apa Fungsinya?

Ada Centang Hijau dan Kuning di WhatsApp, Apa Fungsinya?

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID – WhatsApp berharap bisa menghasilkan uang dengan beralih ke akun bisnis pendukung pelanggan. Menjelang peluncuran, layanan pesan instan tersebut kini mulai memverifikasi akun-akun pengguna yang memang dikhususkan untuk bisnis. 

Perusahaan yang dipimpin oleh Jan Koum ini berencana akan membuat bisnis tersebut tampak lebih dipercaya dan mendorong pengguna atau perusahaan untuk menggunakan platform tersebut agar dapat berkomunikasi dengan pelanggan.

TheLeaker juga telah mem-posting gambar yang diklaim berasal dari aplikasi pendukung baru WhatsApp. Mendapatkan bisnis di WhatsApp adalah bagaimana perusahaan milik Facebook tersebut berencana untuk menghasilkan uang. 

Berbeda dengan proses verifikasi di Instagram dan Twitter yang sering kali memberikan tanda cek akun yang hanya karena memiliki pengikut dan kehadiran yang kuat sebagai tokoh masyarakat. 

WhatsApp akan memberikan lencana verifikasi hijau pada akun pengguna setelah mengkonfirmasi nomor kontak yang memiliki sebuah bisnis. 

Beberapa akun bisnis telah diverifikasi oleh WhatsApp. Jika Anda melihat lencana hijau di samping nama kontak, berarti WhatsApp telah mengkonfirmasi bahwa nomor telefon kontak ini termasuk dalam akun bisnis. 

Saat mengirim pesan kepada akun bisnis, gelembung pesan akan berwarna kuning. Berbeda dengan pesan WhatsApp, di mana pengguna dapat menghapus yang telah ditukarkan dengan akun bisnis yang terverifikasi. 

Pengguna dapat memblokir akun bisnis karena mereka memiliki pengguna lain. Terlepas dari status terverifikasi dari akun ini, Anda tetap dapat menyimpannya di buku alamat dengan nama apapun yang Anda inginkan. 

Sayangnya, fitur baru ini baru tersedia di Android. Belum jelas kapan WhatsApp akan mengembangkan fitur ini untuk iOS. Tampaknya WhatsApp juga sedang menyiapkan aplikasi Android standalone untuk bisnis, menurut analisis WABetaInfo. 
Awal bulan ini, WhatsApp mengumumkan bahwa pihaknya memperbarui persyaratan dan kebijakan privasinya untuk pertama kalinya dalam empat tahun sebagai bagian dari rencana untuk menguji cara bagi orang untuk berkomunikasi dengan bisnis di bulan depan. 

Pada akhir Juli, Jan Koum mengatakan bahwa aplikasi tersebut memiliki 1,3 miliar pengguna bulanan dan berbagi 1 miliar video juga 55 miliar pesan per hari. Dalam usaha untuk membawa bisnis, perusahaan tersebut bekerja dengan hati-hati untuk menghindari masalah dengan pesan spam. 

WhatsApp juga mensurvei pengguna tentang sejauh mana mereka berbicara dengan bisnis, dan apakah mereka pernah menerima spam. Demikian dilansir dari Daily Mail, Rabu (30/8/2017).

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews