BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kematian Angki Piter, mahasiswa STT Real Batam, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya. Suasana rumah duka di Batu Batam, Baloi, pecah oleh suara isak tangis.

Ratusan mahasiswa dan civitas akademik STT Real Batam tampak melayat. Mereka berencana mengantar jenazah Angki Piter.

Dengan memakai jas almamater kampus, ratusan mahasiswa dan civitas akademik menatapi jasad Angki Piter di dalam peti mati yang dikenal sebagai mahasiswa terbaik dan penurut tersebut.

Sementara itu Ketua STT Real Batam mengatakan, Angki Piter seorang mahasiswa martir untuk yang terakhir kalinya. 

“Semoga jadi perhatian serius bagi kepolisian terutama kejahatan jalanan seperti begal dan jambret yang sudah sangat meresahkan," ujar Ketua STT Real Batam, Dr. Fransiskus Irwan Widjaja, MA, MAIE, M. Mis kepada batamnews.co.id di rumah duka Batu Batam, Jumat (18/8/2017).

Irwan menuturkan, agar polisi segera menangkap pelaku yang hingga saat ini belum tertangkap. 

"Kepolisian harus serius menangani masalah kejahatan di jalan yang dianggap sudah sangat membahayakan bagi masyarakat di Batam," ujar Irwan.

Irwan menambahkan, Angki Piter sebagai mahasiswa terbaik, pelayan Tuhan yang setia serta patuh dan

civitas akademik merasa kehilangan besar.

"Angki Piter sebagai mahasiswa terbaik, pelayan Tuhan yang setia serta patuh dan civitas akademik merasa kehilangan besar," kata Irwan.

(jim)