Rossi dan Vinales Beda Pendapat Soal Kegagalan di Sirkuit Red Bull Ring

Rossi dan Vinales Beda Pendapat Soal Kegagalan di Sirkuit Red Bull Ring

Rossi dan Vinales. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Spielberg - Duo pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales meraih hasil kurang meyakinkan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria pada hari Minggu (13/8/2017). Keduanya berbeda pendapat mengenai penyebab kegagalan meraih podium.

Valentino Rossi, menyebut ketidakmampuan motor YZR-M1 menjaga kondisi dan performa ban belakang kembali merupakan penyebab utama mengapa ia dan Maverick Vinales gagal meraih podium.

Duo rider Movistar Yamaha memakai ban keras di Red Bull Ring. Mereka dipecundangi duet Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, serta rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco. 

Dovi keluar sebagai juara, sementara Lorenzo finis keempat dan Zarco kelima. Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa finis kedua-ketiga di Austria. 

“Balapan yang sulit bagi saya, Mack (Vinales) dan tim. Kami tak menyesal soal pilihan setup dan ban, karena pada lap pertama saya tampil kuat. Bagi saya, ban belakang keras adalah opsi tepat. Tapi usai 12 lap, ban justru drop hingga saya harus melambat. Motor kami jadi sulit dikendalikan dan saya juga melakukan kesalahan saat mengerem. Bagaimanapun, saya lamban,” keluh Rossi sebagaimana dimuat RACER. 

“Kami begitu tertinggal. Masalah ini sudah sering terjadi musim ini. Kami harus memperbaikinya, terus bekerja agar lebih kuat di seri-seri berikutnya,” jelasnya. 

“Jujur saja, tadinya saya cukup optimis meraih podium karena Jorge dan Dovi memakai ban belakang lunak, sementara saya dan Mack pakai ban keras. Saya berada di belakang Johann yang pakai ban lunak juga, jadi saya pikir kami bisa podium,” tukas The Doctor.

Sementara Vinales kepada Speedweek, mengatakan, penyebab utama adalah mesin. 

"Saya benar-benar mengira bisa meraih kemenangan. Tapi kami bernasib sial, sliding di mana-mana. Saya rasa tak ada masalah dengan ban, yang bermasalah adalah motor kami. Toh Johann berakselerasi lebih baik. Rasanya sangat aneh Tech 3 bisa lebih baik menjaga performa ban, tak peduli soal perbedaan sasis," ujar Vinales.

Rider Spanyol berusia 22 tahun ini pun memperingatkan Yamaha agar berusaha keras mencari solusi tersebut dalam uji coba tengah musim di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino pada 21 Agustus, sepekan sebelum MotoGP kembali digelar di Silverstone, Inggris.

"Masalah kami adalah ban belakang, terutama saat temperatur tinggi dipadukan dengan ban keras. Kami sudah berusaha mengatasinya, namun belum berhasil. Untung kami akan uji coba di Misano sebelum balapan di Silverstone. Kami harus mengalami progres. Jika kami tak melakukan perubahan besar, maka mustahil," ungkapnya.

Vinales juga yakin sudah saatnya Yamaha fokus pada mesin alih-alih sasis. "Kami harus berhenti mengubah-ubah sasis dan fokus pada area lainnya pada motor. Harusnya kami fokus pada satu mesin dan membuat perubahan besar pada setup. Saya ingin bekerja keras di Misano," pungkas Top Gun. 

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews