BATAMNEWS.CO.ID, Batam - OG Home Supermarket Harbour Bay Mall, Jodoh, Batu Ampar, Kota Batam tutup total. Diduga tutupnya supermarket yang berada di lantai bawah Harbour Bay Mall tersebut karena sepi pembeli.

Tutupnya OG Home Supermarket ini tutup setelah beredarnya surat pemberitahuan dari pihak manajemen, Sabtu (12/8/2017).

Surat yang ditanda tangani 12 Agustus 2017 itu berisi pemberitahuan kalau supermarket yang terletak di daerah Batu Ampar tidak beroperasional lagi.

Baca juga:

Bertemu Jokowi, Pemerintah Singapura Incar Batam, Bintan, dan Karimun

Ekonomi Batam Anjlok, Gubernur Sarankan Pengusaha Jadi Petani dan Nelayan

"Dan pada kesempatan kali ini kami memberitahukan kepada supplier bahwa per tanggal 30 September 2017 OGhome Supermarket tidak lagi beroperasional (tutup total)," bunyi surat yang ditujukan kepada seluruh supplier itu. 

Selain itu pihak managemen menyampaikan ucapan terima kasih kepada supplier. 

Tidak hanya itu dalam surat yang tidak jelas siapa yang menandatangani, dituliskan bahwa pihak OGHome Supermarket meminta supplier untuk mengkonfirmasi hutang piutang yang masih ada, agar tidak terjadi kesalahpahaman dikemudian hari.

"Kami harapkan konfirmasi ini dilakukan sebelum akhir bulan september," tulisnya.

Berita lainnya:

Pengusaha Disuruh Jadi Petani, Cahya: Saya Bingung Kok Pak Gub Ngomong Gitu?

Supermarket yang berada di lantai dasar Harbour Bay Mall itu sudah lama berada di Kota Batam, berawal dari OG Home berelokasi menjadi OG Home supermarket. 

Belum dapat kepastian penyebab ritel ini tutup total. Sejumlah mall di Batam pasca lebaran memang tampak sepi dari pengunjung. "Memang sepi bang," ujar seorang pedagang di sebuah mall terbesar di Batam.

Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk membenarkan tutupnya OG Home Supermarket tersebut. "Tutup total," ujar Jadi.

Menurut Jadi hingga saat ini belum ada terobosan dari pemerintah kota untuk memulihkan kondisi ekonomi di Batam.

"Sampai saat ini tidak ada terobosan dari Pemko Batam untuk melalukan tindakan pemulihan ekonomi," ujar dia.

Batam saat ini tengah dihantam badai krisis ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau kini menduduki peringkat nomor dua buncit dari 34 provinsi. 

Sejumlah perusahaan dan industri tutup. Ratusan ribu orang diperkirakan kehilangan pekerjaan. 

(yes)