Seorang Tertembak, Pangkalan TNI AL Ranai Digeruduk Massa Bersenjata Tajam

Seorang Tertembak, Pangkalan TNI AL Ranai Digeruduk Massa Bersenjata Tajam

Aksi penanggulangan massa di depan Makolanal Ranai, Kamis (27/7/2017). (Foto: ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Sekelompok massa mendatangi Lanal Ranai menuntut pemulangan ABK pelaku illegal fishing, Kamis (27/7/2017). Banyaknya pelaku Illegal Fishing yang diamankan di Ranai dianggap mengganggu masyarakat.

Tim negosiator yang dikomandoi oleh Pasintel Lanal Ranai Mayor Laut (P) M. Ichlas Thamsi, S.Sit menyampaikan pada perwakilan pendemo bahwa pemulangan ABK tetap mengacu pada prosedur yang ada, karena proses penyidikan masih berlangsung.

Merasa tuntutan tidak terpenuhi, massa berusaha merengsak masuk untuk melakukan orasi, tetapi dicegah oleh prajurit anti huru-hara Lanal Ranai yang sudah bersiaga setelah menerima adanya informasi demonstrasi. Adanya halangan tidak menyurutkan massa untuk berorasi, bahkan sempat terjadi gesekan antara massa dengan prajurit anti huru-hara.

Akibat gesekan tersebut, salah satu massa terluka akibat tertembak di kaki sebelah kiri. Salah seorang terpaksa dilumpuhkan karena melakukan provokasi hingga terjadi bentrokan dengan aparat. Terjadi pelemparan batu dan ada yang membawa senjata tajam saat berunjuk rasa.

Danlanal kemudian menemui perwakilan massa dan berjanji akan mempercepat proses penyidikan agar para ABK dapat segera dipulangkan dan meminta massa untuk membubarkan diri. Hasil negosiasi tersebut dianggap cukup oleh perwakilan pendemo, merasa puas dengan jawaban tersebut massa akhirnya berangsur-angsur membubarkan diri.

Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Tony Herdijanto, S.E., M.Sc mengatakan, aksi ini merupakan simulasi kesiapsiagaan prajurit Lanal Ranai dalam menghadapi ancaman dari dalam dan dari luar rutin dilatihkan setiap tahunnya. Latihan ini adalah bagian dari Uji Terampil simulasi latihan Pangkalan Tingkat 1/P1 dan Tingkat 2/P2.

"Latihan ini diselenggarakan oleh Kolat Armabar yang diketuai Letkol Laut (P) Yulianus Poek beserta tim Kolat yang hadir di Lanal Ranai," ujarnya.

Ia menambahkan, penyelenggaraan simulasi latihan Pangkalan merupakan salah satu fungsi komando yang harus dilaksanakan, dimana latihan ini dititik beratkan pada kesiapan perorangan dalam menggunakan peralatan/persenjataan.

"Latihan ini dapat menggambarkan tingkat kesiapan satuan untuk penggunaan kekuatan pada masa operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang," ujar Tonny.

Ia menambahkan, pada pelaksanaan latihan tersebut, ada beberapa item yang dilatihkan yaitu peran Pertahanan Pangkalan, Peran Kebakaran, PBB, bongkar pasang senjata dan banyak lagi. Bahkan untuk hari ini Jumat 28 Juli 2017 masih dilatihkan menembak dan renang militer.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim Kolatarmabar yang sudah datang jauh-jauh untuk menguji kesiapan Lanal Ranai. Tidak lupa ucapan terima kasih juga kepada seluruh prajurit Lanal Ranai yang memiliki jiwa militan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian simulasi latihan P1 dan P2, semoga tuhan melindungi kita semua selama pelaksanaan latihan," ujarnya.***

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews