Centre Poin Mall Nagoya Batam, Dahulu Primadona Sekarang Merana

Centre Poin Mall Nagoya Batam, Dahulu Primadona Sekarang Merana

Centre Poin Mall Nagoya Batam yang tampak merana (Foto: Yogi/Batamnews)

Siapa yang tak kenal Centre Poin Mall, Nagoya, Batam, di tahun 2000-an. Hampir semua warga Batam barangkali pernah berkunjung ke mall yang dahulunya jadi primadona ini.

Tapi lihat sekarang, tak ubahnya seperti gudang atau mall yang ditinggalkan, bahkan nyaris tutup. Tidak ada lagi tenant-tenant di sana. Tidak ada lagi cekikikan tawa para ABG yang menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan tersebut.

Rumput liar tumbuh pun terlihat membentuk taman-taman kecil di sekeliling gedung. Puluhan kios berjejer di dalam gedung dengan tiga laintai itu, hampir semua kedai rolling doirnya tertutup rapat alias kosong. 

Apalagi pada taman bagian depan gedung, selain rumput yang sembraut sampah pun berserakan dimana-mana. Dinding dinding gedung juga terlihat kusam sebagian ada yang dicoret oleh tangan yang tidak bertangung jawab.

Rolling door tidak hanya tertutup rapat namun juga sudah berkarat. Di bagian belakang gedung terlihat beberapa pemuda bertato terbaring pulas dialas teras bangunan. Disisi lain gedung ini  dijadikan sebagai tempat peristirahatan sambil menunggu penumpang oleh para ojek pangkalan. 

Gedung tersebut merupakan sebuah mall yang sempat berjaya tahun 2000-an. Center Poin Mall namanya, bagi orang Batam siapa yang tidak kenal dengan pusat perbelanjaan satu ini. 

Terletak di jalan City Plaza Nagoya Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau mall ini pernah menjadi primadona, selain kelengkapan barang namun juga berada dipusat perkotaan Batam.

Namun sekarang Center Poin Mall hanya menjadi kenangan. Dahulu ratusan kendaraan pengunjung terparkir rapi di gedung ini, sekarang hanya beberapa saja. 

Meskipun sepi pengunjung dari pantauan batamnews.co.id masih ada beberapa tenant mall yang bertahan. Terdapat tiga sampai lima kios lagi yang masih beroperasi , ada yang menjual makanan, elektronik, salon dan lainnya. 

"Ya sejak ada Nagoya lah mulai sepi yang jual, pada pindah ke Nagoya Hill," kata Yudi salah seorang penjaga toko.

Yudi menceritakan, sejak tiga tahun yang lalu ia jualan, ruko mall ini sudah banyak tutup. Menurutnya mulai ditinggalkan tenant sejak Mall Nagoya Hill berdiri. 

"Sekarang lumayan lah mas, yang beli ngak sepi nggak rame juga," ujarnya.

Ia mengungkapkan, satu ruko disewakan dengan harga Rp 3 juta satu bulan. "Keadaan sudah gini, tapi mereka masih narok harga mahal," terangnya.

Di beberapa toko masih ada yang tertempel pengumuman pindah ke Nagoya Hill.

Di tempat yang beda salah seorang bekas karyawan McDonalds Center Poin Mall  yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, tahun 2001 tempat ini selalu ramai. "Dulu ramai ini," ujarnya. 

Mall ini berada tidak jauh dari Mall Nagoya Hill, Top 100 Penuin dan pusat pembelajaan Ramayana di Jodoh.

Memang kehadirian mall mall besar membuat tempat pembelajaan yang kecil kehilangan pamor. Selain Center Poin Mall sebelumya Top 100 Penuin juga tutup dan melakukan renovasi total hingga perubahan nama. 

Hal tersebut disinyalir dilakukan karena ingin mengejar ketertingalan dalam bisnis mall.

YOGI ES

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews