Puluhan Ayam di Batam Mati Mendadak, Jengger Biru, Mata Berbuih, Kotoran Berlendir, Kena Flu Burung?

Puluhan Ayam di Batam Mati Mendadak, Jengger Biru, Mata Berbuih, Kotoran Berlendir, Kena Flu Burung?

Ilustrasi proses pemusnahan ayam mati mendadak (Foto: Republika)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kabar mengenai kematian ribuan ayam di Batam menyebar dan menjadi perbincangan. Kematian ayam tersebut dibenarkan beberapa warga.

Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Nongsa Fitri Yanti. Ia mengatakan, beberapa hari terakhir ini memang ayam peliharaannya mati sekitar lima ekor.

"Setiap hari mati satu, sampai sekarang, ada yang sakit menunggu koit kayaknya tu," ujar wanita asal Palembang itu, kemarin.

Ia mengungkapkan, ayamnya yang terdiri dari ayam kate dan kampung itu sebelum mati mengalami sakit dahulu. 

"Pertama ayam mati, saya kira kena gigit apalah, tapi setiap hari ada aja yang mati, kenak racun nggak mungkin kayak gini," ujarnya.

Fitri mengaku, proses pemeliharaan ayamnya dilakukan sangat teliti baik kandangnya, kotoran maupun makan selalu diperhatikan dan dibersihkan. 

"Sampai sekarang kami tidak berani megang ayam yang sakit itu takutnya anak saya yang masih kecil nanti kena imbasnya," tutur Fitri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga itu.

Ia melanjutkan, tetangganya juga mengalami hal yang sama, sampai 16 ekor yang mati. Kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.  

"Tetangga juga kayak tu, bahkan 16 ekor, kadang- kadang ada mati dua sehari, tiga sehari," ujarnya.

Fitri juga menceritakan keadaan ayamnya ketika sakit, dari mata ayam keluar seperti buih-buih sedangkan jengger yang semula warna merah berubah menjadi biru dan kotoran ayam tersebut berlendir. 

"Saya tidak berani megang, kayaknya penyakit itu menular untuk sementara saya pisahkan dulu sama ayam yang lain," katanya.

Selain itu, fitri juga sudah memberikan obat atau vitamin untuk ayamnya, namun tidak ada perubahan sedikitpun. "Heran juga kita, apakah ini virus atau gimana," ujarnya cemas.

Senada dengan Fitri salah seorang warga Bengkong yang tidak mau disebutkan namanya juga mengalami hal yang sama.

Ia mengatakan, puluhan ayamnya mati mendadak. Bahkan setelah beberapa ekor mati puluhan lainnya mengalami sakit. "Dari pada mati semua, sebagian yang sehat saya jual ke pasar," ungkap pria yang tinggal di Bengkong Kartini itu.

Kabar matinya ribuan ayam di Kota Batam ini berhembus sejak beberapa waktu lalu. Bahkan isunya ayam yang sakit tersebut dijual di pasar, tidak sedikit yang menjadikan untuk ayam penyet atau ayam potong.

Masyarakat yang mengetahui kabar ini juga was-was dalam membeli ayam untuk dimakan. "Kemaren suami cerita ada ayam kena virus, jadi harus dilihat betul kalau beli ayam," ujar Riri salah seorang ibu rumah tangga.

Ia melanjutkan, membeli ayam potong harus ekstra hati-hati. Salah satunya dengan cara memastikan ayam tersebut emang disemblih ketika kita membeli dan ayam benar-benar dalam keadaan sehat.

"Takut kena virus juga kita," ujar wanita asal Padang itu.

Dari pantauan batamnews.co.id di salah satu pasar di Bengkong, terlihat para pedegang ayam potong menyajikan ayam dalam keadan sudah disemblih. Tinggal di masukan dalam kantong untuk dibawa pembeli.

"Kita beli sama agen sudah dalam keadaan gini," ujar salah seorang pedagang.***

(yes)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews