OJK Kepri Diresmikan di Batam, Nurdin: Nanti Kami Kasih Lahan di Dompak

 OJK Kepri Diresmikan di Batam, Nurdin: Nanti Kami Kasih Lahan di Dompak

Peresmian Kantor OJK Kepri di Batam, Jumat. (foto: yes/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, meresmikan gedung OJK Provinsi Kepulauan Riau, di Batam, Jumat (7/7/2017).

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam sambutannya mengatakan, kantor baru ini diharapkan dapat memperkuat dan mendukung program dan kebijakan OJK terutama dalam mengembangkan perekonomian daerah.

“Kantor ini juga faktor penting dalam pelaksanaan berbagai program strategis OJK dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah,” kata Muliaman.

Ia melanjutkan, Kantor OJK di daerah menjadi ujung tombak dari pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan dan pembinaan Industri Jasa Keuangan di masing-masing daerah.

“Saat ini kami telah didukung oleh 9 Kantor Regional yang membawahi 37 Kantor OJK Provinsi dan Kabupaten yang tersebar diseluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau ini,” ujar Muliaman di depan puluhan tamu undangan.

Menurutnya, semua kantor-kantor OJK di daerah selain bertugas mengawasi perkembangan industri jasa keuangan, juga harus mengutamakan dan meningkatkan kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah antara lain dengan mengembangkan sektor UMKM dan sektor-sektor potensial daerah lainnya seperti perikanan dan kelautan, pariwisata, pertanian serta ekonomi kreatif.

“OJK sejak berdiri telah mengeluarkan banyak kebijakan yang ditujukan untuk memperkuat peran sektor jasa keuangan sebagai katalis pertumbuhan, dengan tetap memberikan perhatian pada upaya penjagaan stabilitas sistem keuangan dan penguatan inklusi keuangan,” kata Muliaman.

Muliaman meminta, berbagai program strategis dalam membuka akses keuangan, yang sudah berjalan seperti program Laku Pandai, SimPel, Penyaluran KUR dan kredit perbankan maupun pembiayaan bagi sektor-sektor produktif, untuk terus dioptimalkan. ”Begitu juga dengan beberapa inisiatif baru seperti model pembiayaan Fintech (peer to peer lending), pembiayaan UKM melalui pasar modal dan peluang peran Lembaga Keuangan Mikro” katanya.

Acara persemian gedung Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau bertempat di Komplek Ruko Kara Junction Blok C 1-2, Jalan Ahmad Yani Kota Batam itu dilaksanakan terbatas. Acara juga dihadiri Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Pelaku Usaha Jasa Keuangan Kepri  dan pimpinan lembaga dan institusi dari Pemerintahan Pusat maupun daerah.
 
Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengajak semua pemangku kepentingan di Kepri untuk bergandengan tangan. Bersama-sama membangun ekonomi di Kepri yang lebih baik lagi kedepannya. Semua sektor digalakkan, mulai dari pariwisata, galangan kapal, dan lainnya termasuk dari industri keuangan.

"Mari kita sama-sama menggali semua potensi yang ada di Kepri, walaupun kondisi ekonomi kita saat ini sedang slow down," ujar Nurdin dalam sambutannya.  

Pada kesempatan itu, Nurdin juga menyampaikan sarannya. Kalau bisa gedung pemerintahan seperti Gedung OJK Kepri, termasuk juga Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepri, ditempatkan di Ibukota provinsi, Tanjungpinang. Saat ini kedua gedung itu berada di Batam.

"Nanti kami kasih lahan. Ada lahan di Dompak," kata Nurdin.

Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau Uzersyah mengharapkan dukungan dan partisipasi aktif dari Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota di Kepri untuk membantu OJK dalam mewujudkan penyelenggaraan sektor jasa keuangan Kepulauan Riau yang sehat dan tumbuh.

Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Daerah Kepulauan Riau yang bertugas mengidentifikasi kegiatan usaha yang terindikasi melakukan penghimpunan dana maupun investasi ilegal.

Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau saat ini mengawasi Pelaku Usaha Jasa Keuangan, meliputi perbankan, pasar modal dan industri keuangan nonbank (IKNB) diantaranya 39 Kantor Cabang Bank Umum, 43 Badan Perkreditan Rakyat (BPR), 3 Emiten dan 9 Perwakilan Perusahaan Efek, 21 Asuransi Jiwa dan 26 Asuransi Umum, 1 lembaga Dana Pensiun, 18 Perusahaan Pembiayaan, 1 Perusahaan Penjaminan, Perwakilan Pegadaian, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

(yes/ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews