Semarak Ramadhan 2017

JJI dan Komuna Buka Puasa Bersama Anak Yatim dengan Menu Pancasila

JJI dan Komuna Buka Puasa Bersama Anak Yatim dengan Menu Pancasila

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Momen Ramadhan dimanfaatkan Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) bersama Komunitas Muda Natuna (Komuna) menggelar kegiatan sosial bersama anak Yatim di RM. Gerai, Ranai, Sabtu (17/6/2017).

Namun, sembari menunggu beduk berbuka puasa, ada kegiatan menarik yang digelar yakni Sarasehan bertajuk Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pemersatu Bangsa.

Panitia menghadirkan pembicara Kapolres Natuna, AKBP Charles Panuju Sinaga, Kepala Staf Kodim 0318 Natuna, Mayor (Inf) Oki Fitriansyah, Kepala Badan Kesbangpol Natuna, Muchtar Ahmad dan tokoh masyarakat Natuna, Rodhial Huda.

Koordinator kegiatan Riki Rinovski mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dalam menguatkan kembali nilai-nilai pancasila kepada pemuda.

"Kami mengundang mahasiswa dan masyarakat umum untuk hadir. Ini masih dalam momen kegiatan memperingati hari lahirnya pancasila pada bulan Juni ini. Selain itu kita juga melanjutkannya dengan bakti sosial memberikan santunan untuk anak yatim dan berbuka puasa bersama," kata Riki.

Kapolres Natuna, AKBP Charles Sinaga, memaparkan isu kekinian yang terjadi terkait ancaman ideologi Pancasila.

"Semangat pemahaman pancasila perlu dijaga. Karena pancasila ini sudah dirancang oleh pendahulu kita sesuai karakteristik bangsa Indonesia yang berbeda dengan bangsa lain. Kita punya banyak suku dan bahasa," ujarnya.

Apa yang terjadi jika pemahaman akan Pancasila itu menurun? Charles menggambarkan hal yang terjadi seperti saat ini. 

"Banyak muncul aliran-aliran tidak jelas yang melakukan tindakan untuk kepentingan kelompok. Salah satunya sekarang yang sedang hangat disebut Persekusi," ujarnya.

Pada prinsipnya menurut Chalres, dengan dimulai dari diri sendiri, prinsip yang diapungkan oleh presiden pertama RI yang disebut Jas Merah perlu direnungi.

"Bung Karno ada istilah Jas Merah, yang artinya Jangan Sesekali Melupakan Sejarah. Yang jelas pancasila yang ada itu sudah mengakomodir kepentingan bangsa, dan sifatnya dinamis," ujarnya.

Hadir dalam kegiatan ini, anggota DPRD Natuna dari Komisi II, Henry FN, beserta tokoh lintas agama Joni Puas dari Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) dan beberapa tokoh pemuda.

Joni Puas atau yang lebih akrab disapa Cucu mengatakan keberagaman sebagai sesuatu yang indah. Persatuan dan nilai pancasila selama ini dikatakannya sudah terbentuk di Kabupaten Natuna yang berada di daerah terdepan Indonesia ini.

Tausyiah agama oleh Ustadz Nasoha dari Kemenag Natuna turut menyisipkan arti pancasila dalam pandangan agama islam. 

"Muhammadiyah sepakat menilai Pancasila sebagai Darul 'Ahdi wa Syahadah. Kesepakatan atau konsensus itu diistilahkan dengan Darul 'Ahdi. Sedangkan negara mengarah kepada istilah Darusy Syahadah," ujar Ustadz Nazoha. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews