Aksi Perempuan Iran Melepas Hijab di Medsos, Siapa Penggagasnya?

Aksi Perempuan Iran Melepas Hijab di Medsos, Siapa Penggagasnya?

Para perempuan di Iran mengenakan pakaian serba putih pada hari Rabu dan membuang hijabnya sebagai bentuk protes terhadap kewajiban berpakaian di negara itu. (Foto: My Stealthy Freedom via bbc.com/indonesia)

BATAMNEWS.CO.ID - Sebuah kampanye yang sangat kontroversi bagi Iran berlangsung di media sosial saat ini. Sekumpulan kaum perempuan bergabung dalam aksi menentang kewajiban berhijab di Iran.

Dengan menggunakan tanda pagar bertuliskan #whitewednesdays, aksi di medsos itu ternyata meraih banyak dukungan. Para netizen mengunggah berbagai foto dan video mereka yang mengenakan hijab berwarna putih atau pakaian serba putih sebagai ungkapan protes.

Gagasan ini dikemukakan oleh Masih Alinejad, pendiri My Stealthy Freedom, sebuah gerakan daring yang menentang kewajiban berhijab di Iran.

Kewajiban berhijab bagi perempuan Iran terjadi setelah Ayatullah Khomeini berkuasa sejak 1979.  Kaum perempuan di Iran diwajibkan menutupi rambut mereka sesuai dengan suatu tafsir atas suatu aturan Islam.

Selain itu, perempuan juga berhenti memakai riasan dan mulai memakai atasan yang melebihi lutut.

Lebih dari 100.000 perempuan dan pria turun ke jalan-jalan untuk melakukan demonstrasi menentang undang-undang tersebut pada 1979, namun tak menuai hasil.

Sebelum revolusi Islam pada 1979 itu, banyak perempuan Iran mengenakan pakaian ala barat, termasuk memakai rok mini dan atasan lengan pendek.

Kini muncul lembaga My Stealthy Freedom yang kembali berkembanye menentang kewajiban berjilbab. Lembaga ini sudah menerima lebih dari 3.000 foto dan video yang memperlihatkan para perempuan tanpa hijab.

Foto-foto yang diunggah dalam situs My Stealthy Freedom biasanya diambil secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan pihak berwenang, #whitewednesdays merupakan wadah bagi para perempuan yang ingin menunjukkan diri mereka tanpa hijab di depan umum.

Kini di minggu kelima, tagar #whitewednesdays sudah menarik banyak pengikut - lebih dari 200 video dikirim ke Alinejad dalam dua minggu pertama, beberapa di antaranya sudah disaksikan 500.000 kali.***

Baca selengkapnya dari BBC.com/indonesia.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews