Tes Rudal dan Nuklir Korut Bikin AS Jadi Kecut

Tes Rudal dan Nuklir Korut Bikin AS Jadi Kecut

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. (Foto: Reuters)


BATAMNEWS.CO.ID, Washington - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Jim Mattis mengatakan, program rudal dan nuklir Korea Utara (Korut) adalah ancaman paling mendesak bagi keamanan negara itu. Program ini mengantarkan Korut untuk meningkatkan kecepatan dan jangkauannya.

"Program senjata nuklir rezim tersebut merupakan bahaya yang jelas dan sekarang bagi semua orang, dan tindakan provokatif rezim tersebut, yang secara nyata ilegal menurut hukum internasional, tidak mereda meskipun ada kecaman dan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Mattis dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Komite Angkatan Bersenjata Kongres.

"Ancaman yang paling mendesak dan berbahaya bagi perdamaian dan keamanan adalah Korut. Korut terus mengejar senjata nuklir dan sarana untuk mengantarkan mereka meningkatkan dalam kecepatan dan jangkauan," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/6/2017).

Mattis, yang berbicara di depan panel, memperingatkan kemungkinan kerugian dalam kasus konflik dengan Korut.

"Ini akan menjadi perang seperti tidak pernah kita lihat sejak 1953 dan kita harus menghadapinya dengan tingkat kekuatan apa pun yang diperlukan. Ini akan menjadi perang yang sangat serius," kata Mattis.

Perang Korea berakhir pada tahun 1953, tiga tahun setelah pertempuran dimulai dalam sebuah konflik yang membunuh 140 ribu warga Korea Selatan, 36.000 tentara AS dan 1 juta warga sipil.

Awal bulan ini, Dewan Keamanan PBB memperluas sanksi yang ditargetkan terhadap Korut setelah kembali melakukan tes rudal. Sanksi ini mengadopsi resolusi pertama yang disepakati oleh AS dan China sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat.

Fokus AS di Korut telah dipertajam oleh lusinan peluncuran rudal dan dua tes bom nuklir sejak awal tahun lalu. Selain itu, Pyongyang juga bersumpah untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua dengan kekuatan nuklir yang mampu mencapai daratan AS.

Korea Utara (Korut) mengklaim tak lama lagi akan menguji tembak rudal balistik antar-benua (ICBM) yang akan digunakan untuk melawan “kebijakan bermusuhan” Amerika Serikat (AS). Negara itu juga yakin, AS tak berani perang jika Pyongyang memiliki nuklir.

Klaim Korut yang dpimpin rezim Kim Jong-un itu muncul di media pemerintah, Rodong Sinmun. ”Rangkaian uji senjata strategis baru-baru ini menunjukkan bahwa kita tidak terlalu jauh dari uji coba rudal balistik antar-benua,” tulis media pemerintah Korut dalam editorialnya.

”Keberhasilan uji coba sebuah ICBM akan menandai titik balik bersejarah dalam kegagalan kebijakan AS yang bermusuhan,” lanjut editorial tersebut.

”Secara historis, AS tidak pernah berani berperang dengan negara yang memiliki senjata nuklir atau ICBM.”

(ind)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews