Pemerintah Malaysia Selenggarakan Kompetisi Video Mencegah LGBT

Pemerintah Malaysia Selenggarakan Kompetisi Video Mencegah LGBT

Di Malaysia, aktivitas homoseksual adalah ilegal. Hukumannya berupa penjara atau fisik. (Foto: Getty Images via bbc.com)

BATAMNEWS.CO.ID - Pemerintah Malaysia menyelenggarakan kompetesi pembuatan video mencegah homoseksualitas dengan hadiah uang tunai.

Kompetisi yang diluncurkan di situs web kementerian kesehatan Malaysia menawarkan hadiah hingga $ 1.000 (setara Rp 13 juta) untuk video terbaik untuk kompetisi ini.

Dalam situs tersebut disebutkan, Isi video harus mengeksplorasi pencegahan dan pengendalian; Isu dan konsekuensi; Dan bagaimana cara mendapatkan bantuan.

Kompetisi yang terbuka untuk anak-anak berusia 13 sampai 24 tahun ini mendapat kecaman dari kelompok LGBT.

Kompetisi yang tutup pada akhir Agustus ini memiliki tiga kategori utama: disorientasi gender, seks, dan seks dan interneS

Situs tersebut menyebut orang-orang gay dan lesbian, orang transgender dan tomboys sebagai contoh orang-orang yang menderita "disorientasi gender".

"Kenyataan bahwa mereka yang menganggap LGBT sebagai  'gender confusion' justru menunjukkan pihak berwenang yang kebingungan sendiri,"  kata aktivis Pang Khee Teik kepada kantor berita AFP.

Ia melanutkan, pemerintah sedang menyebarkan kebingungan ke seluruh negara. "Saya terkejut, ini mendorong diskriminasi, kebencian dan bahkan kekerasan terhadap kaum minoritas," kata aktivis transgender Nisha Ayub kepada Reuters.

Di Malaysia, aktivitas homoseksual adalah ilegal. Hukumannya berupa penjara atau fisik.

Pada bulan Maret, Disney menunda peluncuran Beauty and the Beast ditunda di negara ini, sebab mengandung "momen gay".

Meskipun mendapat permintaan dari dewan penyensoran di Malaysia, Disney menolak  menghapus adegan yang menampilkan LeFou, karakter gay.

Seorang pemimpin oposisi terkemuka Malaysia, Anwar Ibrahim, dipenjara karena tuduhan sodomi pada 2014, setelah sebuah pengadilan membatalkan pembebasannya yang terdahulu.

Dalam pemilihan 2013, dia memimpin sebuah aliansi tiga partai yang merupakan tantangan terkuat bagi koalisi yang telah memerintah Malaysia selama lebih dari setengah abad.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews