McDermott Bubar, Apakah Ini Tanda Batam Menggelepar?

McDermott Bubar, Apakah Ini Tanda Batam Menggelepar?

Unjukrasa karyawan di McDermott, Batam, pada Oktober 2012. (Foto: detik.com)

EKONOMI di Kota Batam kini makin gonjang-ganjing. Berbagai sektor bisnis yang pernah bersinar kini mulai meredup.

Bahkan kompleks industri Sekupang yang semula ingar-bingar para pekerja, kini sudah bersalin rupa menjadi hutan beton lusuh dengan tiang-tiang besi berkarat yang sunyi. Laksana rumah-rumah hantu yang jika malam hanya ramai dengan nyanyian jangkrik.

Kabar terbaru yang kembali memukul ekonomi Batam adalah rencana hengkangnya PT McDermott Indonesia yang sudah memberhentikan sejumlah karyawannya. Masalahnya sama, ekonomi di Batam sudah mulai kurang menjanjikan, perusahaan ini mulai sepi pekerjaan.

Berhentinya beroperasi McDermott ini jelas menunjukkan kondisi Batam yang sedang menggelepar. Soalnya, McDermott ini adalah perusahaan yang pertama kali menanamkan modalnya di Batam, saat pulau ini mulai menyalakan api ekomominya pada 1972.

Baca juga:

McDermott Batam PHK Besar-besaran

PT Siemens Batu Ampar Batam Segera Tutup!

 

Menempati lahan seluas 120  hektar di Batu Ampar - sebelah barat Pulau Batam, perusahaan ini berawal dengan nama PT Inggram Constraction. Perusahaan ini menggeluti bisnis jacket, plat farm atau deck, dan living quarter. Semua alat-alat ini dipakai dalam proses pengeboran minyak lepas pantai.

Pada 1972, Inggram Constraction berganti nama menjadi PT McDermott Indonesia di Batam. Ini perusahaan patungan Indonesia-Amerika Serikat. Itulah sebabnya namanya PT. McDermott Indonesia (PTMI) yang menjadi anak perusahaan McDermott Incorporated.

Bidang usahanya adalah jasa konstruksi lepas pantai, yang  5 sub-bidang, yaitu management proyek, engineering/rekayasa, fabrikasi, pengadaan material, dan instalasi lepas pantai.

Jadilah perusahaan ini menjadi primadona pencari kerja di Batam. Sampai 2011, McDermott Indonesia mempekerjakan sekitar 5000 karyawan. Di tahun yang sama pula muncul isu bahwa perusahaan ini akan hengkang dari Batam dan pindah ke Johor, Malaysia.

Setahun kemudian, mulai ada cerita pemecatan karyawan di McDermot. Sehingga terjadi peristiwa sekitar 50 orang menggeruduk kantor ini pada Oktober 2012. Tahun-tahun berikutnya, McDermott mengisi cerita dengan pemberhentian karyawan.

Empat tahun berlalu, soal hengkangnya McDermott belum terwujud. Namun kini muncul cerita baru bahwa McDermott, salah satu perusahaan raksasa dari Amerika itu, mulai merumahkan dan memberhentikan karyawannya. Ini akibat pekerjaan yang makin menyusut.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Batam, Rudi Sakyakirti, membenarkan bahwa PT McDermott telah mem-PHK (pemutusan hubungan kerja)  karyawannya. "Tadi pagi saya coba konfirmasi dengan pihak McDermott, mereka mengatakan memang ada PHK kepada sebagian karyawan," ujar Rudi, Rabu (17/5/2017).

Apakah cerita McDermott ini menjadi titik awal kebangkitan Batam yang kemudian berganti menjadi titik akhir kejayaan Batam?


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews