Investor Singapura Lirik Karimun Bangun Oil Tanking Terbesar di Asia

Investor Singapura Lirik Karimun Bangun Oil Tanking Terbesar di Asia

foto : istimewa

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Sejumlah investor asal Singapura menunjukkan antusias dan minat yang tinggi atas perkembangan investasi di Karimun. Hal ini ditunjukkan ketika 11 investor melakukan kunjungannya ke Pulau Asam pada, Selasa (9/5/2017) pagi.

Pulau Asam sendiri direncanakan menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dari beberapa kali pertemuan di Jakarta, pulau ini menjadi yang paling memenuhi kriteria masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Karimun.

"Potensinya sangat bagus. Ini akan menjadi pusat oil tanking terbesar di Asia," kata salah seorang investor, saat berbincang dengan Gubernur H Nurdin Basirun di Karimun, Selasa (9/5) siang dilansir Kepriprov.go.id.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang menerima langsung kunjungan para investor asal singapura itu tampak berbincang hangat. Nurdin sangat yakin mereka akan segera berinvestasi.

Pada kunjungan itu tampak beberapa utusan dari perusahaan W H Marathon Pte Ltd yang merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Teknik, Pengadaan, Konstruksi dan Pemeliharaan di Industri Minyak, Gas, Kimia, Petrokimia dan Industri dengan proyek bisnis di negara-negara ASEAN.

Rombongan investor itu sangat antusias saat menginjakkan kaki ke pulau Asam. Mereka melihat secara langsung titik-titik lokasi yang sesuai rencana mereka akan bangun oil tanking.

Rencana Investor yang tergabung dalam PT Karimun Storage Terminal (KST) membangun oil tanking di Pulau Asam, sejalan dengan rencana pemerintah daerah yang akan mendirikan perusahaan di bidang oil storage terminal, kawasan shipyard, logistic-logistic base, transhipment, sektor pariwisata dan perdagangan.

"Kami sudah melihat potensinya. Kami yakin investasi akan banyak datang ke sini," kata perwakilan WH Marathon PTE Ltd. Saat berkeliling, mereka tahu laut-laut di Karimun sangat dalam dan bisa dijelajahi kapal kapal besar. Total investasi gabungan perusahaan ini mencapai 1,5 miliar dolar AS.

Oil tanking ini nanti akan menyerap banyak tenaga kerja lokal dan transfer ilmu pengetahuan. "Tenaga profesional dari kita akan mentransfer skill ke pekerja lokal," kata investor.

Nurdin Basirun yakin Kepri merupakan pendukung utama keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia. "Kepri siap untuk itu," kata Nurdin.

Ia menambahkan, kawasan ini akan menjadi tempat menyimpan cadangan energi Indonesia yang cukup besar. Menurut Gubernur, potensi laut sangat besar.

Dalam catatan Kemenko Maritim, ada potensi Rp 20 ribu triliun dari laut Indonesia. Potensi terbesar, kata Nurdin, ada di Kepulauan Riau.

"Harus ada terobosan untuk memaksimalkan potensi itu. Apalagi jika kita lakukan semuanya dengan kebersamaan dan gotong royong," kata mantan Bupati Karimun dua periode ini.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews