Wisata Sentosa Singapura; Agar Lebih Muda dan Menawan

Wisata Sentosa Singapura; Agar Lebih Muda dan Menawan

Diluncurkan pada tahun 2015, jalur kereta kabel Sentosa untuk memudahkan pengunjung menyusuri pulau sambil menikmati pemandangan indah dari berbagai atraksinya. (Foto: dok. The Straits Times)

PANTAI Siloso hingga kini sangat hidup. Ramai turis datang dan para keluarga yang bersantai di sini. Terletak di kawasan Sentosa, Singapura, pantai ini memang menjadi salah satu andalan bagi Singapura untuk menarik wisatawan manca negara.

Berada di pantai ini adalah sebuah kenikmatan menyatu dengan alam. Angin sepoi-sepoi beriramakan deburan ombak yang terhempas di pantai berhias bersihnya pasir putih berpadu dengan air laut jernih.

Fasilitas di pantai ini sangat lengkap, mulai dari voli pantai yang gratis, bisa bermain Luge dan Skyride yang menyenangkan, atau bersantai di beberapa beach club sembari menikmati udara pantai. Atau bisa juga menyusuri jejak sejara perang dunia kedua, berupa benteng, yang tak jauh dari pantai.

Itu baru bercerita tentang pantai di kawasan Sentosa. Belum lagi beragam tempat wisata yang semuanya untuk memuaskan para pariwisata .

"Saya menikmati tempat ini," kata Dr Deepika Arora, 30 tahun, yang baru saja pindah ke Singapura dan ini adalah kunjungan pertamanya ke Sentosa. "Banyak yang bisa dilihat di sini, dan pilihan transportasi bagus."

Kendati demikian, pakar pariwisata di Singapura melihat masih ada kekurangan kawasan Sentosa. Terutama belum begitu memikat bagi kalangan muda. Selain itu, pulau-pulau selatan lainnya di Singapura belum begitu dikembangkan.

Laman straitstimes.com (The Straits Times) menuliskan bahwa Sentosa Development Corporation (SDC) mengkonfirmasikan sedang mengerjakan masterplan 2030 untuk pulau tersebut, walaupun rinciannya belum diumumkan.

Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, SDC mengatakan rencana induk terakhir diperkenalkan pada 2002, diikuti upaya lebih lanjut untuk menyegarkan kembali desain dan infrastruktur pulau ini.

Direktur branding dan komunikasi Tay Cheng Cheng: "Dalam upaya terus-menerus kami untuk memperkuat proposisi nilai pulau ini bagi para tamu, SDC mengundang para perencana, perancang, dan konsultan urban lokal dan internasional untuk membantu perencanaan tahap pengembangan Sentosa di masa depan. "

Masterplan 10 tahun 2002 mencakup perbaikan atraksi dan pengenalan sarana yang baru, seperti Skyline Luge dan Sky Tower, dan mengganti monorel dengan sistem rel Sentosa Express, yang menghubungkan Sentosa dengan VivoCity.

Selain itu, Resorts World Sentosa yang dibuka pada 2010 --kasino pertama di negara itu dan Universal Studios Singapore-- telah meningkatkan jumlah pengunjung ke pulau ini sampai tiga kali lipatnya, dari 6,1 juta untuk tahun anggaran 2008/2009 menjadi 19,5 juta untuk TA 2015/2016 .

Kendati demikian, dosen pariwisata senior Ngee Ann Polytechnic, Dr Michael Chiam, melihat ada kekurangan dari pengembangan pulau Sentosa. "Terutama kegiatan berorientasi muda sangat kurang. Kini, fokusnya terutama pada keluarga," katanya.

Dr Chiam mengatakan AJ Hackett Bungy yang akan datang --disebut-sebut sebagai bungee jump pertama di Singapura, dan daya tarik petualangan berbasis alam yang dikembangkan di lereng yang menghubungkan Imbiah Lookout ke Pantai Siloso dapat membantu menambahkan lebih banyak semangat

Juru bicara Mega Adventure, yang mengoperasikan jalur zip serta aktivitas lainnya di Pantai Siloso, mengatakan bahwa pihaknya telah melihat pertumbuhan 15 persen tahun ke tahun, terutama berkat pasar turis yang sedang berkembang.

"Kami ingin mendukung Sentosa dalam upayanyamendorong lebih banyak penduduk  mengunjungi pulau ini," kata juru bicara itu. Ia menambahkan bahwa terowongan yang baru dibuka akan memudahkan aksus lalu lintas.

Gagasan lain adalah mengembangkan pulau-pulau selatan lainnya seperti St John's dan Lazarus. "Pemanfaatan pulau itu sangat kurang," kata Dr Chiam.

Singapore Tourism Board telah mengalokasikan beberpa pulau untuk  tujuan wisata baru. Upaya ini memerlukan investasi yang signifikan. "Walaupun pengembangan liburan resor pulau yang jauh dari kota bisa terbukti menarik bagi turis dan penduduk lokal," kata Dr Chiam.

Kevin Wee, dosen senior program manajemen perhotelan dan pariwisata Nanyang Polytechnic, mengatakan rencana pembangunan Sentosa dan pulau-pulau tetangga pada akhirnya bergantung pada sasaran pasar yang hendak dibidik. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews