Foto Telanjang Model Majalah Playboy Ini Mengundang Kemarahan

Foto Telanjang Model Majalah Playboy Ini Mengundang Kemarahan

Jaylene Cook. (Foto: instagram via bbc.com

BATAMNEWS.CO.ID - Nama model Jaylene Cook mencorong bukan lantaran foto-fotonya di Majalah Playboy yang mempertonton lekuk tubuhnya sampai bikin mata pria meleleh memelototinya. Justru salah satu foto di akun instagramnya yang memicu kemarahan masyarakat yang bermukim di Maori.

Tanpa sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya, ia berdiri menghadap puncak Gunung Taraniki yang dihiasi awan-awan yang menoreh keindahan langit biru di Selandia Baru. Itulah foto yang diupload ke akun instagram miliknya yang memiliki 300 ribu pengikut.

Secara foto, tentu itu keindahan seorang wanita yang menyatu dengan alam dengan nuansa pemandangan pegunungan setinggi 2.518 meter. Pesona Jaylene ini mendapat 10.000 like di akunya.

Namun warga Maori tidak memandangnya demikian. Masalahnya, Jaylene beraksi telanjang di puncak gunung yang dianggap suci bagi penduduk Maori.

Jaylene pun dianggap dianggap tidak peka secara budaya. Apalagi ia juga adalah model Play Boy yang berasal dari Selandia Baru.

"Itu seperti orang datang ke Basilika Santo Petrus di Vatikan dan berfoto telanjang di sana," kata Dennis Ngawhare, juru bicara komunitas Maori setempat kepada BBC.com/indonesia.

"Orang mungkin mengatakan hanya batu dan tanah jadi bagaimana mungkin Anda menghinanya?" kata Ngawhare. Namun bagi warga Maori, Gunung Taranaki adalah tempat pemakaman para leluhur dan gunung itu sendiri dianggap sebagai nenek moyang.

Bahkan, berdasarkan tradisi Maori, mendaki hingga ke puncaknya tidak pantas karena hanya beberapa orang saja yang melakukannya untuk melakukan upacara ritual.

"Kami sebenarnya hanya memohon agar orang menghormatinya. Kasus terbaru ini hanyalah contoh lain yang mengesalkan tentang seseorang yang jelas tidak mengetahui bagaimana berperilaku di sini."

Ketika foto telanjangnya memicu kontroversi, Jaylene Cook membela diri dengan mengatakan sudah melakukan riset sebelumnya dan berpendapat berfoto seperti itu tidak menghina.

Namun tanggapannya justru membuat warga Maori jadi bingung. Bahkan Bahkan, Waliko wilayah Stratford --lokasi Gunung Taranaki-- juga tidak setuju dengan foto itu.

"Saya tidak berpendapat foto itu menghina atau cabul, tapi tidak pantas diambil di puncak Gunung Taranaki karena merupakan tempat yang memiliki nilai amat penting bagi komunitas Maori," katanya kepada BBC.

Bukan pertama kalinya foto telanjang di puncak gunung memicu kemarahan warga setempat.

Pada Juni 2015, sekelompok wisatawan Barat yang mendaki Gunung Kinibalu menyebabkan orang Malaysia marah dan gempa bumi dengan korban jiwa yang menyusul dituding disebabkan oleh perilaku tidak sopan para pendaki itu.

Setelah menjalani sidang dan dihukum penjara selama beberapa hari dan denda, para turis tersebut akhirnya diizinkan meninggalkan Malaysia.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews