Satu Pria Punya Banyak Kekasih di "Ibukota Seks"

Satu Pria Punya Banyak Kekasih di "Ibukota Seks"

Ilustrasi (aos.iacpublishinglabs.com via dream.co.id)

Bagi sebagian wanita, seorang lelaki yang punya kekasih lebih dari satu akan jadi pergunjingan. Tetapi, hal sebaliknya justru terjadi di China. Punya kekasih dua atau tiga perempuan dianggap simbol kemakmuran.

Fakta ini ada di Dongguan, Provinsi Guangdong. Di kota ini, seorang laki-laki bisa memiliki dua atau lebih pasangan tanpa harus jadi kaya raya.

Dunia terkejut dengan fakta tersebut. Kota yang dikenal memproduksi ponsel pintar populer seperti iPhone dan iPad itu ternyata kelebihan penduduk perempuan.

Akibatnya, para pria di kota tersebut dan sekitarnya bisa memiliki lebih dari satu kekasih sekaligus.

Pabrik-pabrik di kota tersebut lebih memilih pekerja perempuan. Itu karena mereka lebih dapat diandalkan dan mudah ditangani.

Mau tahu rasio perempuan dan laki-laki di kota itu. Dari setiap 100 perempuan, jumlah lelakinya 89 orang atau hampir 2:1.

Dengan kekurangan inilah, perempuan di Dongguan rela menjalin hubungan bersama pria yang memiliki lebih dari satu kekasih.

Seorang pria mengatakan kepada TV lokal, dia jauh lebih mudah menemukan kekasih daripada pekerjaan di kota tersebut.

Jumlah perempuan yang tidak proporsional ini menyebabkan Dongguan dicap sebagai 'ibu kota seks'. Kaum perempuan di sana rela dan sadar melibatkan diri dalam hubungan dengan pria yang sudah memiliki pasangan.

Li Bin, seorang pekerja migran dari Provinsi Sichuan barat daya, mengatakan, "Saya memiliki tiga kekasih, dan mereka semua saling mengenal. Banyak teman saya juga punya banyak kekasih."

Dia menambahkan, "Ada begitu banyak pekerja wanita muda dan naif di kota ini. Mengapa tidak memiliki lebih dari satu jika kita bisa? Semua orang di sini bersenang-senang. Jika Anda tidak melakukannya, orang lain akan melakukannya."

Seorang warga Dongguan bahkan mengklaim jika seorang pria kepergok hanya punya satu kekasih, pria lain akan mengejek dan menertawakannya.

A Yi, 25 tahun, juga penduduk asli Sichuan, mengatakan ia pergi ke Dongguan untuk mencari istri. Ini karena mas kawin di kota asalnya sangat mahal, mencapai Rp51 juta.

"Ada banyak wanita di Dongguan, dan mereka tidak menginginkan uang. Mereka hanya menginginkan seorang pria," kata dia. ***

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di dream.co.id


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews