Kasus Dua Pegawai ASDP yang Tertangkap Tangan

GM ASDP Punggur, Anis Adinizam: Seperak pun Tak Masuk ke Rekening Saya

GM ASDP Punggur, Anis Adinizam: Seperak pun Tak Masuk ke Rekening Saya

General Manager ASDP Punggur, Anis Adinizam. (Foto: Koko Rimba/batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring dua pegawai Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Punggur, Batam, tentu melahirkan berbagai tudingan lain. Termasuk dugaan keterlibatan pimpinan di situ.

Informasi itu tentu saja sampai ke wartawan batamnews.co.id, hingga kemudian menanyakan langsung soal ini ke General Manager Pelabuhan Punggur Anis Adinizam. Ia jelas membantah. "Seperak pun tak masuk ke dalam rekening saya," kata Anis yang baru dua bulan memimpin di ASDP Pelabuhan Punggur,  Jumat (21/4/2017) sore.

Anis menuturkan kabar yang tak enak bagi lembaga yang baru dipimpinnya itu ketika ia sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan. Operasi tangkap tangan itu berlangsung pada Rabu (19/4/2017). Dari operasi ini, tim dari Polresta Barelang menggelandang dua pegawai ASDP ke dalam sel. Sejumlah uang turut disita dalam penggeledahan di kantor ASDP.

Ketika peristiwa itu terjadi, Anis tak berada di tempat. "Saat itu saya sedang ada acara rapat," katanya. Ia baru pulang kemarin. "Saya langsung ke Polres Barelang untuk mengurus pegawai yang tertangkap oleh Tim Saber Pungli Kota Batam," katanya. "Perkara ini kami serahkakan prosesnya kepada pihak kepolisian."

Selain itu, Anis menambahkan, pihak pengelola ASDP Pelabuhan Punggur akan melakukan perbaikan dan perombakan sistem di ASDP dan akan mengevaluasi seluruh anggotanya. "Kontrol akan lebih ketat. Semua akan kami perbaiki, sebab kalau ini nggak dibereskan segera maka ASDP akan dirugikan serta menimbulkan dampak bagi perusahaan," katanya.

Ia mencontohkan, salah satu perbaikan yang akan diterapkan ASDP adalah dengan menetapkan kawasan steril di pintu masuk kapal. "Nantinya bagi setiap pemilik kendaraan akan mendapat card khusus dan bagi yang tidak punya dilarang masuk," katanya.

Terkait adanya beberapa pos tiga institusi yang ada dikawasan pelabuhan seperti Bea dan Cukai, TNI AL dan Polisi, Anis mengatakan, masing masing pihak memiliki fungsi tugas yang berbeda. "Saya tak berwewenang untuk mendiskusikan sesuatu yang bukan di wilayah kerja dan tanggungjawab saya," katanya.***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews