Begini Cerita Menyusuri Kembali TKP Temuan Kerangka Manusia di Hutan Sei Ladi

Begini Cerita Menyusuri Kembali TKP Temuan Kerangka Manusia di Hutan Sei Ladi

Barang bukti baru yang ditemukan di TKP penemuan kerangka di hutan dekat Sei Ladi, Baloi. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polisi kembali melakukan penyisiran TKP di kawasan hutan antara Perumahan San Dona dan Pura Amertha Buana, Sei Ladi, Baloi, Batam pada Jumat (21/4/2017). Di lokasi itu ditemukan kerangka yang diduga korban pembunuhan pekan lalu.

Penyisiran dan pencarian alat bukti lainnya dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang dan Polsek Sekupang dibantu Tim K9 (anjing pelacak) Polda Kepri. Reporter Batamnews.co.id, ikut menyusuri TKP penemuan kerangka misterius itu.

Tulang kerangka manusia tersebut ditemukan sekitar 500 meter dari jalan raya. Jalan menuju lokasi penemuan dipenuhi ilalang dan jalan tanah. Dari luar, agak sulit melihat lokasi TKP.

Penyisiran itu kembali menemukan sejumlah barang bukti baru. Namun, sebagian besar kondisinya sudah rusak.

Pantauan Batamnews.co.id, di tempat penemuan kerangka, masih tersisa bekas-bekas terbakar yang masih kelihatan.

Petugas kembali meneliti TKP tempat tumpukan tulang pertama ditemukan. Hasilnya, polisi kembali menemukan serpihan tulang, rambut, potongan daging yang sudah membusuk, dan juga potongan kain yang menyerupai celana dalam wanita. Diduga, celana dalam itu milik wanita yang tewas tersebut.

Potongan kain yang menyerupai celana dalam tersebut juga terlihat seperti hangus terbakar. Dugaan pembunuhan semakin terlihat dengan temuan tersebut.

"Kita menyisir dan melakukan olah TKP kembali, ini merupakan hari ketiga," ucap Kanit Jatanras Polresta Barelang, Iptu Afuza Edmond di lokasi.

Penyisiran oleh anjing pelacak dilakukan selama tiga jam mondar-mandir di sekitar kawasan itu. Namun, tak banyak yang ditemukan lagi. Barang bukti yang sudah dikumpulkan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil otopsi, kerangka itu tersebut berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan umurnya sekitar 25 tahun.

Kapolresta Barelang menyebutkan, kerangka itu diduga meninggal dalam keadaan hamil. Dan ditemukan tulang janin di antara kerangka tersebut. Hingga kini belum diketahui identitas kerangka perempuan tersebut.

Olah TKP pertama, ditemukan uraian rambut panjang. Selain itu, di lokasi ditemukan bekas menghitam atau terbakar. Diduga ia korban pembunuhan dengan cara dibakar.

Di lokasi kejadian, ditemukan kain yang menyerupai handuk berwarna merah bekas terbakar serta tumpukan ranting-ranting. 

Tengkorak itu ditemukan oleh warga yang mencari kayu bakar pada Senin (16/4/2017). Ia baru melaporkan kepolisi pada Selasa siang (17/4/2017).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews