BATAMNEWS.CO.ID, Batam -  Kepolisian Daerah (Polda) Kepri mengerahkan anjing pelacak K9 untuk membantu Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang mengendus semak-semak tempat ditemukannya kerangka wanita hamil di San Dona, Batam, Jumat (21/4/2017)

Bernama Kobra, anjing pelacak itu mengitari belantara di sekitar San Dona bersama unit Jatanras Polresta Barelang dan juga petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang.

"Kita kembali menyisir lokasi, dan kita membawa k9 polisi," ujar Kanit Jatanras Polresta Barelang, Iptu Afuza Edmond kepada wartawan batamnews.co.id di lokasi. "Penyisiran ini untuk mencari bukti atau temuan baru guna mengungkap kasus pembunuhan itu."

Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di  hutan dekat Perumahan San Dona, Sei Ladi pada Selasa (18/4/2017) kemarin. Adalah seorang warga yang bernama Yudi yang menemukan kerangka ini saat mencari kayu bakar. Temuan ini kemudian sampai ke polisi.

Berjarak 500 meter dari jalan raya, di lokasi temuan tengkorak itu ditemukan juga rambut manusia yang diduga satu kesatuan dengan kerangka.

Ketika ditemukan, kerangka manusia itu berada dalam satu tumpukan dalam keadaan masih berbelatung dan menyebarkan bau bangkai yang sangat menyengat. Beberapa serpihan tulang ditemukan terpisah, seperti tulang kaki yang ditemukan beberapa meter dari tumpukan tulang.

Saat olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan potongan kain menyerupai handuk yang sudah menghitam sepertu terbakar.

Belakangan diketahui jenis kerangka manusia itu berjenis kelamin perempuan. Bahkan diketahui juga bahwa perempuan itu sedang hamil. Namun, polisi tak menemukan identitas perempuan ini di lokasi kejadian. Sehingga sampai sekarang belum terungkap siapa gerangan perempuan hamil yang diduga tewas di bunuh itu. ***