Tekan Nafsu Makan, Warga AS Berdiet dengan Merokok

Tekan Nafsu Makan, Warga AS Berdiet dengan Merokok

cnnindonesia.com

Berbagai cara diet kadang menjadi hal yang banyak dicari orang. Diet tidak melulu berkaitan dengan kecantikan dan bentuk tubuh yang proporsional, tetapi digunakan juga untuk kesehatan.

Salah satu trik diet yang paling unik adalah menguruskan badan dengan merokok. Cara seperti ini sempat menjadi pilihan favorit warga AS.

Dilansir The Daily Meal, hal tersebut justru terjadi di tahun 1920-an. Dari rokok jenis sigaret hingga cerutu diincar orang untuk mendapatkan postur tubuh ideal. Rokok dinilai sebagai salah satu cara diet terbaik karena dapat menekan nafsu makan dan menurunkan berat badan.

Turunnya nafsu makan karena kandungan nikotin yang bisa menaikkan kadar gula darah sehingga menutupi rasa lapar. Bahkan, kandungan nikotin diklaim dapat meningkatkan kadar hormon dopamin atau hormon pemicu rasa senang dalam otak.

Padahal, asap dari tembakau telah ditetapkan sebagai sumber kanker paru-paru dan penyebab kematian dini.

Namun, praktik merokok sebagai cara tercepat untuk menguruskan badan bertahan cukup panjang. Nyaris bertahan satu dekade lebih di AS.

Baru di tahun 1930, masyarakat beralih menggunakan buah sebagai cara diet. Buah anggur, pisang dan susu tanpa lemak sebagai alternatif diet.

Meski demikian, hal buruk terjadi di Amerika. Wabah kelaparan melanda Amerika dan membuat masyarakatnya tidak lagi peduli dengan berat badan.

Tahun 1920 sampai 30-an, dinilai sebagai contoh bagaimana perubahan iklim, politik, budaya dan penelitian dapat berpengaruh pada cara diet yang berkembang di masyarakat. Bukti-bukti ilmiah semakin dikembangkan.

Masyarakat disadarkan dengan hadirnya makanan bernutrisi yang justru lebih baik untuk kesehatan tubuh. Makanan bernutrisi itu seperti buah, sayuran dan protein tanpa lemak yang dapat dikonsumsi sehari-hari tanpa merusak organ tubuh.***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews