Biznet Hadir di Batam, Kuota Unlimited Bisa Pakai Sepuasnya

Biznet Hadir di Batam, Kuota Unlimited Bisa Pakai Sepuasnya

Brach Manager Regional Sumatera Donny Firmayandi menjelaskan tentang Biznet di Corner Cafe Sei Panas, Batam (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMENS.CO.ID, Batam - Dengan perkembang pesat teknologi di era yang serba digital seperti sekarang ini, masyarakat semakin tidak dapat dipisahkan dari kehadiran internet.

Karena di era digital saat ini internet kian menjadi salah satu kebutuhan utama untuk mendukung aktivitas bisnis, rumah tangga, belajar, bermain game sampai aktivitas media sosial yang lekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Jaringan Biznet Fiber menyediakan konektivitas di dalam kota, antar kota dan antar pulau di Indonesia. Seluruh jaringan ini terhubung dengan kabel fiber optic kapasitas tinggi untuk mendukung transmisi data, suara dan video. Kini Biznet telah hadir di Kota Batam.

Menurut Brach Manager Sumatra Donny Firmayandi, Biznet berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik yang dapat mendukung aktivitas masyarakat dan dengan didukung oleh infrastruktur dan teknologi terdepan, Biznet meningkatkan kapasitas bandwidth layanan Biznet Home dan Biznet Metronet menjadi minimal 25 Mbps.

"Kita pada prinsipnya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan dengan harga terjangkau untuk Internet 25 Mbps dibandrol seharga Rp.240 ribu /perbulan," kata Donie saat berbincang dengan Batamnews.co.id, Senin (17/4).

Kemudian dilanjutnya, masyarakat tidak perlu kwatir masalah harga atau tagihan membekak apabila kelebihan memakai kuota yang telah dipilih.

"Biznet sistemnya unlimited, sepuasnya customer memakai tanpa batas, tak perlu mikir tagihan membengkak bayar per bulannya, seperti halnya yang sering dikeluhkan," kata dia.

Untuk saat ini Kata Donie Biznet lagi membangun infrastruktur agar meng-cover Kota Batam.

"Saat ini dibatam yang sudah terhubung Batam Center dan Nagoya saja, kedepannya kita optimis satu kota Batam," ujar dia.

Dia mengaku untuk di Kota Batam Biznet baru berumur satu tahun, meskipun pun baru, tapi sudah hampir 3 persen jumlah penduduk Batam yang menjadi pelanggan.

"Kendalanya kita hanya pada perizinan saja, terkadang ada pelanggan yang ingin masuk perangkat sempat (RT) tak mengizinkan," kata dia.***

(adi)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews