BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Dalam waktu dekat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang akan memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang dan tim Pansel Open Bidding untuk menanyakan permasalah proses open bidding yang terkesan lama.

“Kami berencana akan panggil Sekda dan tim Pansel open bidding untuk mendengar apa masalahnya sehingga proses Open Bidding menjadi lama sekali," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu kepada Batamnews.co.id, Jumat (14/4/2017).

Menurut politikus Demokrat itu kalau proses open bidding ini terkesan lama akan berimbas tidak maksimalnya kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Dampaknya tidak maksimalnya kerja OPD karena masih ada yang PLT (pelaksana tugas),” ujar Maskur.

Dalam mengambil keputusan atau kebijakan, kata Maskur, PLT ada keterbatasan, sehingga tidak maksimal kerja OPD.

"Kita minta cepat proses open bidding ini, mengapa harus lama, sementara didaerah lain cepat kok proses open biddingnya," ujar Maskur.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono beberapa waktu yang lalu mengatakan, proses open bidding sudah masuk ke tahap tes kompetensi. Jadi bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi tinggal menunggu ke tahap berikutnya.

"Seleksi administrasi sudah selesai, tinggal menunggu waktu untuk melanjutkan tes kompetensi pada tahap berikutnya saja," jelas Riono 

Kemudian lanjut Riono, pihknya sudah mengajukan ke Tim Asesor. Namun tim Asesor saat ini sedang menentukan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan seleksi lanjutan bagi yang sudah lulus tes administrasi.

“Nunggu Tim Asesor saja, mereka pun lagi menentukan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan seleksinya” kata Riono.

Open bidding pemko Tanjungpinang dibuka mulai pada 13 Februari 2017 hingga 7 Maret 2017 yang lalu.***