Mendokumentasikan Kerja, Biarkan Foto dan Video yang Bercerita

Mendokumentasikan Kerja, Biarkan Foto dan Video yang Bercerita

Asisten Administrasi Umum Dr H Muhammad Hasbi, saat membuka Pembinaan Fotografi dan Videografi Bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kepri di Zest Hotel, Batam, Senin (3/4/2017) pagi. (foto: ist/humaspemprovkepri)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bertahun tahun ke depan, sejarah tidak lagi bicara hanya dengan kata-kata. Tapi bukti foto dan video akan mengisahkan apa yang pernah dilakukan sepanjang masa.

Sebagai abdi negara, selalu dituntut untuk memberi pelayanan terbaik. Pelayanan yang prima terhadap masyarakat. Bekerja yang baik untuk kemaslahatan masyarakat.

Di antara memberikan layanan dan melakukan kerja, yang menjadi bukti dan ingatannya adalah hasil pendokumentasiannya. Cara terbaik dalam mendokumentasikan selalu berupa foto dan video.

Dokumentasi yang direkam merupakan kumpulan catatan hasil kerja. Kumpulan catatan ini bisa memvisualkan pikiran yang menjadi tindakan seseorang.

Kepulauan Riau, dengan komposisi daerahnya yang beribu-ribu pulau, tetap harus mendapat sentuhan pembangunan. Apalagi pembangunan yang mendorong kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, dalam banyak kesempatan, Gubernur dan Sekretaris Daerah beserta jajaran pemerintahannya, selalu ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di ceruk pulau manapun, apalagi yang menjadi kewenangannya.

Di antara semua aktivitas yang dilakukan pimpinan, pendokumentasian kerjanya menjadi sangat penting. Ketika aktivitas pimpinan didokumentasikan, suatu saat ia bisa disiarkan. Bisa menjadi bukti dari sejarah. Tanpa kata-kata yang berlebih, masyarakat akan tahu bahwa pemimpin sudah bekerja.

Itulah sebabnya sangat penting mendokumentasikan kerja pimpinan. Setelah terdokumentasikan, biarkan foto dan video itu yang bercerita.

Dalam era sekarang, ketika berita hoax menyebar, ketika kata-kata mudah dipelintir, yang menjadi bukti bahwa itu semua salah adalah hasil pendokumentasian yang kita buat. Kita punya bukti dan rekaman untuk menyiarkannya, tanpa perlu berbantah kata yang kadang memakan waktu lama.

Di situ juga perlu menjaga momen. Fotografer dan vidografer harus bisa menjaga momen aktivitas pimpinan. Karena tidak mungkin sebuah adegan yang mungkin sangat penting harus diulang. Karena yang didokumentasikan adalah kerja, bukan pembuatan drama.

Demikian juga dengan begitu banyaknya media-media sosial, foto dan video yang bercerita, akan mengkomunikasikan dan memvisualisasikan kinerja pimpinan. Kadang yang disiarkan itu tidak perlu dengan kata-kata berlebih.

Selain untuk mendokumentasikan, foto dan video ini harus bisa menjadi sarana menyiarkan apa yang dilakukan pimpinan. Momen ini harus dimanfaatkan. Termasuk pemanfaatan smartphone yang membuat sebaran aktivitas pimpinan begitu cepat.

Asisten Administrasi Umum Dr H Muhammad Hasbi (dua dari kiri) dan Zulkifli, Kabag Humas dan Dokumentasi Pemprov Kepri (paling kanan).

"Pemprov Kepri telah bekerja semaksimal mungkin. Percepatan pembangunan di berbagai sektor terus kita lakukan. Apa yang kita kerjakan terdokumentasikan. Terkomunikasikan kepada masyarakat. Tak perlu kita bantah dengan berbalas kata mencari pembenaran bekerja atau tidak," kata Asisten Administrasi Umum Dr H Muhammad Hasbi, saat membuka Pembinaan Fotografi dan Videografi Bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kepri di Zest Hotel, Batam, Senin (3/4/2017) pagi.

Pembinaan ini terselenggara hingga Rabu (5/4/2017). Pembinaan ini diikuti 30 peserta dari aparatur Pemerintah Provinsi Kepri dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.

Peserta antusias bertanya dan praktek langsung di acara Pembinaan Fotografi dan Videografi Bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kepri di Zest Hotel, Batam.

Karena itu, materi-materi dalam pelatihan ini menjadi penting untuk diikuti. Kemudian dipraktikkan dalam menunjang kinerja pemerintahan ini. Kegiatan ini harus menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman untuk menunjang kinerja.

Menurut Hasbi, ada adagium yang menyebutkan, siapa yang menguasai informasi dia yang menguasai dunia. Kini, informasi sangat cepat menyebar. Kini batas wilayah antara satu dan yang lainnya seperti sudah tidak ada. Karena begitu cepat dan lajunya informasi yang tersebar.

Menurut Hasbi, masyarakat harus mendapat informasi tentang apa yang sudah dikerjakan Pemprov Kepri. "Apa yang kita kerjakan harus terinformasikan ke publik," kata Hasbi.

Publik akan mudah menangkap informasi itu dari foto dan video. Apalagi jika video itu didukung grafis yang baik. Karena itu Hasbi mengingatkan pentingnya pembinaan ini. Aparatur yang mengikuti sudah seharusnya bisa mengaplikasikannya.

Pada kegiatan ini pun, langsung dilakukan praktik-praktik. Sehingga ada "kontrol" dari narasumber untuk pengerjaannya.

Para narasumber itu antara lain, Bintoro Suryo Nugroho yang memberikan materi "Mendokumentasikan Video: Ringkas dan Bermakna: dengan Kamera Profesional dan Smartphone."

Pemateri di acara Pembinaan Fotografi dan Videografi Bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Kepri di Zest Hotel, Batam.

Selain itu ada juga materi dari Faisal Tarigan dengan tema "Foto dan Teknik Pengolahannya."

Sementara dua pembicara dari pusat adalah Wahyudin Nuch dengan materi, "Pengenalan dan Teknik Motion Grafis serta Riko Renaldi yang menyajikan Teknik Editing Video."

"Karena hasil-hasil pengambilan gambar dan video akan menjadi ingatan apa yang sudah dilakukan ketika kita berada di pemerintahan ini," kata Zulkifli, Kabag Humas dan Dokumentasi Pemprov Kepri. ***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews