Rumah Ketua LAM Natuna Ditembak

Makin Misterius, Danrem: Pelaku Penembakan Belum Tentu TNI

Makin Misterius, Danrem: Pelaku Penembakan Belum Tentu TNI

Danrem 033 WP menerima kunjungan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri. Pertemuan terkait insiden penembakan di rumah Ketua LAM Natuna yang diduga oknum aparat. (Foto: ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Bukti kelongsong peluru yang ditemukan di pekarangan rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna diakui Komandan Korem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Fachri belum tentu dari TNI. 

Pelaku memang masih belum diketahui. Namun Danrem mengatakan, jika memang pelaku dari TNI, pihaknya akan menindak tegas tanpa toleransi.  

"Jika pelaku dari TNI harus diproses secara transparan dan tidak ada toleransi. Tapi kalau pelaku di luar TNI disesuaikan secara KUHP," ujar Fachri, Jumat (31/3/2017) 

Menurutnya kelongsong peluru yang ditemukan adalah kaliber 5.56 mm. Pada umumnya identik dengan amunisi yang digunakan TNI dan Polri.

"Harus diadakan penyelidikan lebih lanjut dulu dan motifnya apa. Amunisi ini dipakai TNI AD, AU, AL dan Polri," jelasnya.

Sejak tahun lalu, menurutnya beberapa personel TNI di luar personel organik Kodim Natuna bertugas membangun pangkalan di wilayah ini sesuai program pemerintah pusat.

"Tapi TNI yang berada di sana, tidak membawa senjata melainkan disimpan di gudang senjata dan tidak dibawa perorangan," kata Brigjen Fachri

Ia mengatakan, memberikan kesempatan kepada tim untuk menyelidiki secara prosedur dan bukti yang otentik dan tidak direkayasa. Menurutnya pihak TNI juga turut sebagai korban dalam insiden ini.

"Salah seorang menantu Ketua LAM Natuna, Wan Zawali yakni Kopda Silawadi juga berdinas di Kodim 0318 Natuna. Jadi keluarga besar TNI juga dalam hal ini merasa jadi korban. Kalau Melayu dilukai saya juga merasa dilukai. Karena saya juga putra Melayu," ujar Danrem.

Pada kesempatan itu juga Danrem menerima kunjungan silaturahmi LAM Kepri di ruang transit Korem 033 Wira Pratama.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews